Suara.com - Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi berniat untuk melaporkan pemilik akun Facebook yang menyebut dirinya sebagai dalang kebohongan dari pengitungan cepat atau quick count. Langkah itu akan ditempuhnya lantaran pemilik akun Facebook tersebut mengunggah sebuah video lama.
Sebuah akun Facebook mengunggah video saat Burhanuddin Muhtadi tengah menjadi pembicara dalam salah satu diskusi. Sambil mengunggah video, si pengunggah turut serta menuliskan kalau Burhanuddin Muhtadi ialah salah satu pakar yang menggunakan trik post-truth dalam menjalani quick count.
"Ada yg tahu siapa yangg pertama kali menyebarkan hoaks yang viral ini? Saya akan laporkan ke polisi segera," kata Burhanuddin Muhtadi melalui akun Twitternya @BurhanMuhtadi pada Senin (22/4/2019) dini hari.
Burhanuddin Muhtadi lantas menyampaikan perihal video yang diunggah tersebut. Burhanuddin Muhtadi yang dituduh menggunakan post truth dalam menjalankan quick count menjelaskan bahwa video itu sudah lama terjadi.
Dirinya mengungkapkan bahwa post truth atau kebohongan yang terus disampaikan sehingga seolah-olah menjadi suatu kebenaran justru yang membuat elektabilitas Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi mandek. Penjelasan Burhan tersebut bukan untuk menjelaskan bagaimana dirinya memanipulasi quick count untuk membohongi rakyat.
"Diskusi ini sudah agak lama. Saya menjelaskan post truth yang menyebabkan elektabilitas Jokowi sulit mencapai 60 persen. Justru saya dituduh pakai post truth dengan memanipulasi quick count," pungkas Burhanuddin Muhtadi.
Berita Terkait
-
Jleb, Burhanuddin Muhtadi Jawab Kecurigaan Marzuki Alie soal Real Count KPU
-
Update Real Count KPU Senin Pukul 09.30 WIB: Jokowi 54,89% - Prabowo 45,11%
-
Real Count KPU Senin Pagi: Jokowi 54,66% - Prabowo 45,34%
-
KPU DKI Sebut Entri Data Real Count Jakarta Sudah 50 Persen
-
Klaim Menang Pilpres, Ade Armando Akan Laporkan Prabowo ke Bareskrim Besok
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?