Suara.com - Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, menyediakan kamar khusus bagi caleg yang stres akibat tidak kuat mental saat kalah dalam Pemilu 2019.
Kepala Instalasi Humas RSJ Sambang Lihum Sulastri mengatakan, menyiapkan tiga jenis kamar untuk merawat caleg yang mengalami depresi berat, yaitu bangsal, ruang VIP dan kelas I.
Daya tampung masing-masing ruang itu berbeda. Untuk bangsal memiliki kapasitas 68 tempat tidur. Sementara VIP dan kelas I, masing-masing hanya ada satu unit dan cuma muat untuk 1 orang.
Tiga jenis ruang perawatan itu yang diberikan sama. Hanya, pada ruang VIP terdapat sejumlah fasilitas tambahan seperti pendingin ruangan, kamar mandi dalam dan tempat tidur.
“Jadi nanti tergantung calegnya, mau yang biasa atau yang fasilitasnya lengkap,” katanya seperti diberitakan Kanalkalimantan.com—jaringan suara.com, Selasa (23/4/2019).
Berapa biaya perawatan di masing-masing kamar yang disediakan? Sulastri mengaku tidak hapal. Sebab, ada bidang lain yang menanganinya. “Untuk biaya jujur saya tidak hapal,” katanya.
Ia menambahkan, RSJ Sambang Lihum yang terletak di Jalan Gubernur Syarkawi, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar belum menerima pasien caleg yang stres.
Direktur RSJ Sambang Lihum Dr IBG Dharma Putra mengatakan, kalaupun ada caleg stres kemungkinan baru datang sepekan setelah masa pencoblosan.
“Kalau sehari setelah pencobolosan, belum stres. Biasanya satu minggu baru kelihatan gejalanya. Gejalanya depresi dulu dan sering diam,” jelas mantan Sekda Kabupaten Hulu Sungai Tengah ini.
Baca Juga: Buntut Dugaan Selingkuh Kepala Dinas di Bojonegoro, Titik Dilaporkan Balik
Caleg sendiri dapat mengalami depresi berat, menurutnya lantaran terlalu banyak mengeluarkan harta untuk modal dalam pemilu.
“Biasanya caleg yang suka bagi-bagi uang. Banyak uang yang dikeluarkan, ternyata gagal. Ujung-ujungnya depresi,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Fenomena Caleg Gagal Alami Gangguan Jiwa, Ini Komentar Dokter Jiwa
-
Sindir Bantuan Karpet dan Jam Dinding di Masjid, Caleg Gagal Diamuk Jemaah
-
Kalah Pemilu 2019, Caleg Gerindra Dimandikan Air Kembang
-
Agar Tak Stres Pasca Kalah Pemilu, Dokter Imbau Caleg Lakukan Hal Ini
-
Caleg Rawan Stres Pasca-Pemilu 2019, Ini 5 Cara Mudah Redakan Stres Pikiran
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO