Suara.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dian Islamiati Fatwa menanggapi pernyataan beberapa pihak yang menginginkan adanya rekonsiliasi antara capres 01 Joko Widodo dengan capres 02 Prabowo Subianto.
Dia mengatakan, Pemilu bukan sebuah perang sehingga tidak perlu ada agenda rekonsiliasi antara pihaknya dengan siapapun.
"Apanya yang direkonsiliasikan? Kita kan sedang tidak perang, hanya berkompetisi yaitu Pemilu saja," kata Dian dalam keterangan persnya, Selasa (24/4/2019) malam.
Prabowo dan Sandiaga saat ini bersama tim BPN sedang sibuk menginventarisir C1 Plano yang dikumpulkan para relawan dari seluruh pelosok negeri. Menurut dia, bagi Prabowo-Sandi, Pemilu bukan persoalan kalah dan menang namun bagaimana rakyat dapat merasakan keadilan.
"Bagi Prabowo-Sandi, Pemilu bukan hanya persoalan kalah dan menang, tapi bagaimana rakyat merasakan keadilan ketika rakyat tidak punya tempat mengadu," ujarnya.
Selain itu Dian mengaku optimis menatap Indonesia karena melihat antusiasme masyarakat ikut berpartisipasi dalam Pemilu. Menurut dia, rakyat menginginkan ada perubahan untuk negeri ini untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
"Dengan tujuan sama yakni masyarakat yang adil dan makmur, yang menjadi cita-cita para pendiri bangsa kita," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Real Count KPU Rabu Pagi: Jokowi 55,39% - Prabowo 44,61%
-
Jokowi Geram Proses Perizinan Investasi Ruwet Banyak Aturan
-
Charta Politika Curiga Kubu Prabowo Tak Punya Data Hitung Cepat Pilpres
-
Maruf Amin Setuju Jokowi dan Prabowo Harus Bertemu untuk Rekonsiliasi
-
Quick Count Dituding Curang, Bos Charta Polika Diteror Ditembak Sniper
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Habib Syakur: Gosip Dito Ariotedjo-Davina Tak Boleh Tutupi Fokus Bencana Sumatra
-
Toko Plastik Simpan Karbit Diduga Sumber Api Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
-
Respons Imbauan Mensos Donasi Bencana Harus Izin, Legislator Nasdem: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Pagi Mencekam di Pasar Kramat Jati, 350 Kios Pedagang Ludes Jadi Arang Dalam Satu Jam
-
Antisipasi Bencana Ekologis, Rajiv Desak Evaluasi Total Izin Wisata hingga Tambang di Bandung Raya
-
Ketua Komisi III DPR: Perpol 10 Tahun 2025 Konstitusional dan Sejalan dengan Putusan MK
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
-
350 Kios Hangus, Pemprov DKI Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Temuan Awal KPK: Dana Suap Proyek Dipakai Bupati Lampung Tengah untuk Lunasi Utang Kampanye