Suara.com - Komisioner Bawasalu Provinsi Papua ke lokasi pembakaran surat suara dan kotak suara di Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya. Di sana ada kejadian pembakaran surat suara dan kotak suara pertama kali pasca pencoblosan 17 April 2019 lalu.
Pembakaran surat suara dan kotak suara itu diketahui setelah video pembakarannya viral di media sosial.
"Jadi, nanti Pak Niko Tunjanan, komisioner Bawasalu Kordiv Pengawasan yang akan ke Puncak Jaya," kata Koordinator Divisi Penindakan Bawaslu Provinsi Papua Amandus Situmorang di Kota Jayapura, Rabu (24/4/2019).
Amandus yang juga Ketua Koordinator Gakkumdu Provinsi Papua mengatakan Niko Tunjanan akan dijadwalkan berangkat pada Kamis (25/4/2019) ke Kabupaten Puncak Jaya dengan harapan bisa mendapat keterangan terkait video tersebut.
"Kami juga sudah sampaikan ke Bawaslu Puncak Jaya agar segera telusuri peristiwa ini, termasuk proses pemilunya di sana bagaimana," katanya.
Dalam video yang berdurasi kurang lebih 5 menit 7 detik itu, terlihat tumpukan surat dan kota suara yang sedang terbakar dan diduga sebagai logistik pemilu 2019. Selain itu terlihat juga seorang ibu dan anak yang sedang membuang sejumlah surat suara kearah tumpukan tersebut.
Ada juga suara dari orang yang merekam video tersebut dan menyebutkan bahwa "Selamat siang. Inilah tempat pembakaran kotak suara maupun surat suara di Distrik Tingginambut. Masyarakat melakukan pembakaran, tolong teman-teman viralkan di media sosial...." (Antara)
Berita Terkait
-
KPU Investigasi Surat Suara Dibakar di Papua
-
CEK FAKTA: Prabowo Unggah Video Surat Suara Dibakar di Papua, Faktanya?
-
Polisi Benarkan Ada Pembakaran Surat Suara dan Kotak Suara di Puncak Jaya
-
Bawaslu: Surat Suara Dibakar di Distrik Tingginambut Puncak Jaya
-
Prabowo Unggah Video Surat Suara Dibakar di Papua: Parah, Sadis, Brutal
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional