Suara.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah menyiapkan beberapa mitigasi untuk menghadapi potensi tsunami atau banjir rob yang bisa terjadi di Pantai Utara Jakarta. Mitigasi dilakukan di level strukturan dan non struktural.
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Muhammad Ridwan menjelaskan yang dimaksud dengan mitigasi di level non struktural adalah mengedukasi masyarakat untuk selalu siap menghadapi bencana yang tak terprediksi seperti gempa bumi.
"Mitigasi non struktural dalam bentuk edukasi, peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana, pembuatan regulasi penanggulangan bencana," kata Ridwan saat dihubungi Suara.com, Rabu (24/4/2019).
Sementara mitigasi di level struktural dilakukan dengan pembangunan tanggul dan implementasi peringatan dini.
"Saat ini sistem peringatan dini (early warning system) dilakukan dengan menempatkan sensor ROB yang dipasang di Pulau Tidung dan Kelurahan Kapuk Muara, alat ini sudah dipasang sejak 2016," jelasnya.
Ridwan menegaskan, hal ini harus menjadi tanggung jawab bersama dengan kolaborasi yang baik antara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), BNPB, Pusat Vulkanologi, dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
"Ini bukan hanya tanggung jawab BMKG tetapi perlu kolaborasi dengan berbagai pihak seperti BNPB, PVMBG, BPBD dan seluruh pihak terkait," tutup Ridwan.
Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Nasional (Rakorbangnas) dengan beberapa kementerian dan lembaga, mencontohkan salah satu potensi bencana yang dihadapi warga Ibu Kota adalah tsunami dengan ketinggian tertentu, air rob, dan banjir kiriman dari hulu.
"Sebagai contoh, kita semua sudah mengetahui dari data BMKG, mohon maaf Pantai Utara Jakarta, itupun, ini saya katakan pantai bukan kota Jakarta, bukan kota Jakarta, Pantai Utara Jakarta itupun berpotensi untuk mengalami tsunami dengan ketinggian tertentu," kata Dwikorita di Gedung BMKG, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2019) kemarin.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Pemprov DKI Antisipasi Serbuan PKL di Pasar Tanah Abang
Selain itu Pantai Utara Jakarta kata Dwikorita, sudah sering mengalami banjir rob dan banjir kiriman dari arah hulu serta ada juga fenomena pasang surut yang mengakibatkan potensi pasang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Seleksi Super Ketat Kementerian Haji, Kenapa 200 Nama Calon Pejabat Harus Ditelusuri KPK?
-
Dengan Suara Bergetar, Ayah Nadiem Makarim: Saya Yakin Betul Dia Jujur
-
Keseruan Oma Ilah dan Opa Sutarto Ikut Sekolah Lansia
-
Cak Imin di Ponpes Al Khoziny: Hentikan Semua Proyek Pesantren Tanpa Ahli
-
Karma Instan! 2 WN China Auto Diusir dari Indonesia Gegara Nyolong Duit di Pesawat
-
Jerit Hati Ibunda dan Ayah Nadiem Makarim di Pengadilan: Dia Jujur, Kami Tak Menyangka Ini Terjadi
-
Roy Suryo Klaim Kantongi Ijazah Palsu Jokowi Langsung dari KPU: Kami Berani Mati, Adili Jokowi!