Suara.com - Klaim kemenangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto hingga ancaman people power dari kubunya mendapat tanggapan dari calon presiden nomor urut 01 petahana Joko Widodo (Jokowi).
Tanggapan itu disampaikan Jokowi setelah ditanyai oleh presenter Najwa Shihab dalam tayangan Mata Najwa pada Rabu (24/4/2019) kemarin. Ia merespons deklarasi kemenangan Prabowo itu dengan santai.
"Ya enggak apa-apa. Enggak apa-apa. Wong deklarasi aja kok," katanya.
Jokowi lalu menekankan bahwa lembaga resmi yang boleh mengumumkan kemenangan pilpres hanyalah KPU. Ia juga sempat membahas tentang hasil quick count.
"Yang jelas kita memiliki sebuah mekanisme aturan. Kita memiliki Undang-Undang pemilu. Kita memiliki sebuah mekanisme ketatanegaraan bahwa yang mengumumkan hasil perhitungan resmi yang dipakai untuk menentukan angkanya, menang dan kalah, itu adalah KPU. Lembaga resminya jelas, KPU," terang Jokowi.
"Ya kita tunggu saja. Bahwa sudah ada hasil quick count, itu sebenarnya sudah gamblang. Indikasinya di situ, ya sudah, gamblang," tambahnya.
Ketika ditanya Najwa Shihab terkait tanggapan lebih lanjut pada klaim kemenangan Prabowo, Jokowi hanya meminta seluruh masyrakat untuk menunggu pengumuman resmi dari KPU.
"Kita sabarlah, semuanya sabar menunggu real count dari KPU. Penghitungan resmi dari KPU," tandas Jokowi.
Najwa Shihab kemudian menyinggung people power, yang makin santer disebutkan elite kubu 02 sejak dijadikan ancaman oleh Amien Rais beberapa waktu lalu sebelum pemungutan suara pada 17 April dilaksanakan. Anggota Dewan Pembina BPN Prabowo-Sandi itu mengancam, akan menggerakkan massa jika terjadi kecurangan di Pemilu 2019.
Baca Juga: Prabowo Hadiri Acara Syukuran Kemenangan, Pendukung Teriak Presiden
"Sejumlah pihak menilai, orasi-orasi itu bernada provokatif, mengajak turun ke jalan, menyebutkan kata people power. Bagaimana Bapak melihat berbagai pernyataan yang tampaknya memang memenuhi udara pasca-pilpres ini, Pak?" tanya Najwa Shihab.
Jawaban Jokowi menunjukkan, dirinya memaknai people power dengan berbeda, yakni orang berbondong-bondong memanfaatkan hak pilihnya pada Pemilu 2019 kemarin. Sementara terkait aksi turun ke jalan, Jokowi sekali lagi meminta seluruh masyarakat untuk bersabar menunggu hasil akhir menurut pengumuman resmi dari KPU.
"Lo kemarin kan people power-nya kan sudah dikeluarkan di 17 April lewat pencoblosan itu. Sudah 180-an juta orang menggunakan hak pilihnya. Itu people power ya di situ. Itu kehendak rakyat sudah ditentukan di situ. Itu mekanisme Undang-Undang," kata Jokowi. "Sudah ditentukan di situ, kok masih mau turun ke jalan. Ya sabar ditunggu saja pengumuman resmi dari KPU."
Tag
Berita Terkait
-
Sedang Gempar, Amien Rais Kritik Jokowi dan Luhut soal 'Proyek Busuk Whoosh'
-
Amien Rais 'Ngamuk', Tuding Jokowi-Luhut-Sri Mulyani Perusak Indonesia dan Layak Dihukum Mati!
-
Geger Proyek 'Busuk' Whoosh, Amien Rais Semprot Jokowi dan Luhut: Aneh Sekali
-
Takjub Adab Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, Amien Rais Terenyuh: Buat Saya Artinya Dalam
-
Amien Rais Usulkan Mahfudin Nigara sebagai Calon Menpora, Apa Alasannya?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting