Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudang membangun dua bendungan yang akan menahan air masuk ke Ibu Kota. Bendung itu ada di hulu untuk menahan air ke Jakarta agar tidak melimpah tanpa terkendali.
Anies menjelaskan dua bendungan itu akan selesai dibangun tahun ini. Bendungan itu akan menahan air dari Bogor.
"Di hulu ada dua bendungan yang sekarang dibangun, Insya Allah bendungan selesai tahun ini. Kalau bendungan itu selesai tahun ini maka bila terjadi hujan deras di daerah Ciawi, Bogor, airnya bisa dikendalikan," kata Anies di Gedung Teknis Abdul Muis, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2019).
Semalam diinformasikan BNPD DKI Jakarta, ada 17 titik lokasi banjir setelah sebelumnya Bendung Katulampa, Bogor, berstatus siaga I dengan ketinggian 220 sentimeter dan Pintu Air Depok berstatus siaga I (360 sentimeter).
Berdasarkan data yang dihimpun BPBD DKI dari Pusat data dan informasi kebencanaan di Jakarta, Jumat, titik lokasi banjir meliputi wilayah Jakarta Selatan (RW 07 Kelurahan Lenteng Agung, RW 01 Kelurahan Srengseng Sawah, RW 01 Kelurahan Pengadegan, RW 07 Kelurahan Rawajati, RW 05, 06, 07, 08 Kelurahan Pejaten Timur, dengan ketinggian banjir sekitar 20 cm hingga 170 cm).
Sementara wilayah Jakarta Timur mencakup RW 02, 05, 08 Kelurahan Cawang, RW 05 Kelurahan Balekambang, RW 04, 05, 08 Kelurahan Kampung Melayu, RW 07, 11 Kelurahan Bidara Cina dengan ketinggian banjir mencapai 20 cm hingga 100 cm.
Menurut Baswedan, dengan ada tambahan dua bendungan yang ditargetkan selesai pada Desember nanti itu, air yang datang dari arah Bogor bisa ditahan dan dikendalikan.
Saat ini, kata dia, karena bendungan belum selesai maka air dari Bogor masih begitu saja datang yang pada titik yang biasanya kena limpahan air itu.
"Padahal Jakarta (dilanda) hujan, tapi tidak ada hujan yang luar biasa. Ini adalah contoh situasi banjir karena kiriman dari selatan," kata dia.
Baca Juga: Dua Wali Kota di Jakarta Dapat Tugas Khusus dari Anies Tangani Banjir
Tag
Berita Terkait
-
Dua Wali Kota di Jakarta Dapat Tugas Khusus dari Anies Tangani Banjir
-
Jakarta Banjir, Anies Pastikan Gedung Pemprov Terpasang Drainase Vertikal
-
Jakarta Banjir, Begini Penampakan Sampah Menggunung di Pintu Air Manggarai
-
Anies Sebut Banjir Jakarta Bukan karena Sampah Warga Ibu Kota
-
Jakarta Dilanda Banjir, Ular Sanca 4 Meter Ditemukan di Atas Pohon
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh
-
Banjir Sumatra Picu Risiko Penyakit Menular, Kemenkes Dorong Imunisasi Darurat
-
OTT 9 Orang Termasuk Jaksa di Banten, KPK Juga Amankan Uang Rp 900 Juta
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?
-
DPR Minta Penanganan Luar Biasa untuk Bencana Aceh, Bendera Putih Jadi Alarm Keras
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?