Suara.com - Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengaku tidak menyoal Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin yang mangkir dari pemanggilan KPK pada Rabu (24/4/2019) lalu.
Basaria mengatakan, sejatinya Lukman dipanggil untuk dimintai klarifikasi soal aliran dana terhadap dirinya dalam kasus jual beli jabatan di Kemenag yang menyeret eks Ketua Umum PPP, Romahurmuziy atau Rommy sebagai tersangka.
"Ya memang tujuannya untuk itu. Tapi kalau yang bersangkutan mungkin masih sibuk kita harus memaklumi suasana sekarang ini," kata Basaria di Gedung KPK C1, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2019).
Basaria menyimpulkan bahwa pasca pelaksanaan Pemilu 2019 suasana sibuk masih melanda para pejabat tinggi negara. Terlebih juga pada Lukman yang notabenennya merupakan kader dan politisi PPP.
"Suasana ya tahu ya kondisi sekarang ini setelah habis Pemilu masih ada. Sudah barang tentu, apalagi yang bersangkutan (Lukman Hakim) dari partai. Saya kurang tahu ya tapi sudah di-reschedule," ujar Basaria.
Sebelumnya, Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan alasan Lukman tak hadir karena politikus PPP itu sedang ada kegiatan di Bandung, Jawa Barat. Penyidik KPK juga telah menerima surat permintaan penjadwalan ulang terkait pemanggilan Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin.
"Tadi, ada staf Menteri Agama RI yang datang menyampaikan surat untuk Penyidik. Prinsipnya, surat tersebut meminta izin tidak dapat memenuhi panggilan KPK hari ini karena ada kegiatan di Bandung," kata Febri di Gedung KPK, Rabu (24/4/2019).
Febri mengatakan penyidik KPK akan menentukan penjadwalan ulang. Meski demikian, hingga saat ini Febri belum mengetahui kapan rencana kembali melakukan pemanggilan terhadap Lukman.
"KPK akan menjadwalkan ulang rencana pemeriksaan (Lukman Hakim) sebagai saksi untuk tersangka RMY (Romahurmuziy)," ujar Febri.
Baca Juga: Ibu Imas Tewas Terseret Banjir Jakarta saat Bersihkan Sampah Kali Ciliwung
Berita Terkait
-
Temui Pimpinan KPK, Tim Gabungan Polri Berikan Laporan Kasus Novel Baswedan
-
Dirut PLN Sofyan Basir Jadi Tersangka, Diduga Terima Suap dari Pengusaha
-
Sebanyak 63 Koruptor di KPK Bakal Mencoblos di TPS 12
-
Fasilitasi Tahanan Mencoblos, KPK: Selama Hak Politiknya Belum Dicabut
-
KPK Bantah Prabowo: Kekurangan Rp 2.000 Triliun Bukan Kebocoran
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Baharuddin Lopa: Jaksa Agung Pemberani Usut Kasus Soeharto Hingga Koruptor Kelas Kakap
-
Semalam GBK Macet Parah Jelang Konser BLACKPINK, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas
-
David Van Reybrouck Kritik Wacana Soeharto Jadi Pahlawan: Lupa Sejarah, Bahaya Besar!
-
Kronologi Truk Tanki 2.400 liter BBM Terbakar di Cianjur, Sebabkan Ledakan Mencekam
-
5 Fakta dan Pihak-pihak yang Terlibat Perang Sudan
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya