Suara.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Singkawang saat ini sedang menelusuri laporan dugaan "money politik" atau politik uang yang terjadi di Kecamatan Singkawang Selatan.
"Informasi dugaan 'money politik' ini kita dapatkan dari laporan masyarakat yang terjadi di Kecamatan Singkawang Selatan," kata Ketua Bawaslu Singkawang, Zulita, Sabtu (27/4/2018).
Informasi itu akan terus pihaknya telusuri guna mencari titik terang, apakah kejadian itu benar adanya, apakah ada saksi atau bukti agar kejadian itu bisa dijadikan suatu temuan bagi Bawaslu.
Di samping menelusuri dugaan money politik, Bawaslu Singkawang juga saat ini sedang memproses dugaan pencoblosan suara lebih dari satu kali yang dilakukan pemilih tepatnya di TPS 34, Jl P Natuna, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat.
"Kasus temuan ini sekarang sudah masuk ke ranah Sentra Gakkumdu," ungkapnya.
Menurutnya, dugaan pencoblosan suara lebih dari satu kali merupakan temuan dari petugas pengawas TPS Bawaslu Singkawang ketika dilakukan rekap terdapat selisih satu suara di TPS tersebut.
"Ketika dicari, ternyata ada satu nama dibuat dalam dua daftar hadir, yang satu dalam daftar DPT dan satunya dalam daftar DPK," jelasnya.
Sehingga, temuan itu dilimpahkan kepada Bawaslu Singkawang karena memenuhi syarat formil materil untuk dilakukan proses pembahasan di Sentra Gakkumdu.
"Dan sekarang sedang di proses di Sentra Gakkumdu," tuturnya.
Baca Juga: Dua Desa di Blitar Marak Politik Uang, Bawaslu Didemo
Menurut Zulita, jika ada pemilih yang melakukan pencoblosan lebih dari satu kali, maka pemilih yang bersangkutan bisa dikenakan pelanggaran pidana pemilu.
Dia menilai, potensi money politic tetap selalu ada, baik pada masa kampanye, masa tenang dan pungut hitung. Namun, pihaknya siap mengusut bila nanti ada informasi dari pengawas TPS maupun orang yang melaporkan ada tindakan politik uang.
"Bawaslu juga akan tetap menindaklanjuti setiap laporan yang masuk. Langsung kita usut terus," tuturnya. [Antara]
Berita Terkait
-
Tolak Ajakan Kubu Prabowo, Timses Jokowi: untuk Apa TPF Kecurangan Pemilu?
-
TKN Jokowi Sebut BPN Prabowo Lobi Bawaslu untuk Dapat Dokumen C1
-
Bawaslu Sebut Ada Caleg di Jayawijaya Bawa Lari Sisa Surat Suara Pemilu
-
Bermasalah, 56 TPS di Malang Terancam Gelar Penghitungan Suara Ulang
-
Wiranto: Kalau Ada Konspirasi, Pasti Saya Berperan Aktif
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan