Suara.com - Komisi Pemilihan Umum terus melakukan penghitungan suara Pilpres 2019 antara pasangan nomor urut 01 Joko Widodo - Maruf Amin semakin meninggalkan rivalnya, pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Dari real count sementara KPU pada Senin (29/4/2019) pukul 17.30 WIB, total jumlah suara yang masuk ke KPU mencapai 423.877 dari 813.350 tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh daerah di Indonesia. Artinya, data suara pemilih di 34 provinsi yang sudah tercatat mencapai 52.11496 persen.
Dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara atau Situng KPU itu, perolehan suara Jokowi - Ma'ruf makin jauh dari rivalnya, Prabowo - Sandiaga. Bahkan, berdasarkan laman resmi kpu.go.id, perolehan sementara, Jokowi - Maruf telah mencapai 44.761.676. atau 56,71 persen suara. Sedangkan, pasangan Prabowo - Sandiaga mengantongi 34.932.787 atau 43,83 persen suara pemilih.
Dari hitungan itu, Jokowi masih unggul dari Prabowo dengan selisih suara sebesar 9,8 juta. perolehan suara Jokowi - Ma'ruf menunjukkan adanya peningkatan. Terkait data Situng KPU pada pukul 13.15 WIB, tercatat selisih suara antar kedua pasangan itu mencapai 9.761.031 suara atau 12,44 persen.
Diketahui, penghitungan suara di 34 provinsi di Indonesia baru Bengkulu yang sudah mencapai 100 persen. Dari real count KPU di provinsi tersebut, Prabowo menang tipis atas Jokowi, dengan selisih 3.019 suara. Perolehan suara tersebut, yakni Jokowi memperoleh 582.564 suara, sedangkan Prabowo mengantongi 585.583 suara.
Sedangkan provinsi lain seperti di Kepulauan Bangka Belitung sudah mencapai 92,8 persen. Terkait real count sementar di provinsi ini, pasangan Jokowi - Ma'ruf lebih unggul dengan Prabowo - Sandiaga. Jokowi memperoleh 462.805 suara. Sedangkan, Prabowo - Sandiaga mendapatkan
265.503 suara.
Dari Situng KPU, data real count di bebberapa provinsi lain menunjukan sudah mencapai angka di atas 90 persen, yakni Provinsi Sulawesi Tenggara yang mencapai 96,29 persen, Gorontalo 94,6 persen, Kepulauan Bangka Belitung 92,5 persen.
Sedangkan, data real count yang masih dibawah 20 persen adalah Provinsi Papua baru masuk sebanyak 3,4 persen, dan Papua Barat sebanyak 13,5 persen.
Baca Juga: BPN Sebut Temukan 9.440 Salah Input pada Situng KPU
Berita Terkait
-
Update Real Count KPU Senin Siang: Lewati 50 Persen, Selisih Suara Menjauh
-
Klaim Dukung Prabowo Sebatas Pilpres, PAN: Kami Terbiasa di Pemerintahan
-
Update Real Count KPU Senin Pagi: Jokowi 56,19% - Prabowo 43,81%
-
Real Count 30 Persen, Ahmad Dhani Dapat 17 Ribu Suara di Pileg 2019
-
Update Real Count KPU: Jokowi Unggul Tipis dari Prabowo di Jakarta
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional