Suara.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD meminta maaf terkait pemahamannya soal 'garis keras' mendapat pemikiran yang berbeda dari pihak lain. Mahfud memutuskan untuk tidak memperpanjang soal polemik garis keras yang sempat menyinggung kubu Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
"Di dalam term ilmu istilah hard liner diartikan, "sikap kokoh, tidak mau berkompromi dengan pandangan yang dianggapnya tidak sejalan dengan prinsipnya". Itu tertulis diliteratur-literatur," kata Mahfud melalui akun Twitter pribadinya @mohmahfudmd pada Rabu (1/4/2019).
"Tapi bagi yang beda paham saya minta maaf. Maksud saya mengajak rekonsiliasi, bersatu, kok malah berpecah. Itu tidak bagus," sambungnya.
Pernyataan Mahfud sempat membuat kubu Prabowo - Sandiaga meradang karena menyebutkan kalau paslon tersebut unggul di sejumlah daerah yang dihuni oleh umat beragama garis keras.
Melihat tanggapan masyarakat terkait ucapannya yang malah berbuntut panjang, Mahfud pun memutuskan untuk meminta maaf.
Mahfud juga memutuskan untuk tidak lagi membahas soal 'garis keras' karena kekhawatirannya isu tersebut akan semakin liar. Ia memilih untuk fokus kepada proses Pemilu 2019 yang belum mencapai keputusan akhir.
"Daripada saya dituding "mau membelokkan isu" dari kecurangan pemilu maka saya takkan memperpanjang polemik," ujarnya.
"Mari kita kawal saja bersama-sama proses pemilu ini karena jalannya masih panjang. Semua harus mendapat keadilan sesuai tuntutan demokrasi. Demokrasi harus selalu diimbangi hukum (nomokrasi)," Mahfud menambahkan.
Sebelumnya Mahfud MD menyebutkan ada 4 provinsi yang disebut sebagai provinsi garis keras. Di Provinsi yang dimaksud Mahfud Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno memiliki suara terbanyak di Pilpres 2019.
Baca Juga: Selain Prabowo, Rizal Ramli Akan Berorasi Saat Aksi Buruh KSPI di Senayan
Provinsi-provinsi itu adalah Jawa Barat, Sumatera Barat, Aceh dan Sumatera Selatan.
"Kalau dilihat kemenangannya di provinsi yang agak panas Pak Jokowi kalah, dan itu diidentifikasi kemenangan pak Prabowo dulunya di anggap sebagai provinsi garis keras yah dalam hal agama, misalnya Jawa Barat, Sumbar, Aceh dan sebagainya, Sulsel juga," ujar Mahfud MD dalam sebuah rekaman wawancara dengan sebuah stasiun TV.
"Sehingga rekonsiliasi ini penting untuk menyadarkan kita bahwa bangsa ini bersatu. Karena bangsa ini bersatu karena kesadaran akan keberagaman dan bangsa ini akan maju kalau bersatu," Mahfud MD menambahkan.
Berita Terkait
-
Saling Tunjuk, Debat Sengit Fadli Zon vs Mahfud MD soal 'Islam Garis Keras'
-
Jubir Demokrat Kecewa, Minta Mahfud MD Kembali Belajar Sejarah Islam
-
Narasi 'Garis Keras' Dinilai buat Kejar Jabatan, Ini Jawaban Mahfud MD
-
Sambil Tunjuk-tunjuk, Mahfud MD: Saya Juga Garis Keras, Tau Ndak?
-
Mahfud MD Dianggap Buat Gaduh, Jubir Demokrat: Katanya Mengerti Pancasila
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
Terkini
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?
-
DPR Minta Penanganan Luar Biasa untuk Bencana Aceh, Bendera Putih Jadi Alarm Keras
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
-
Gubernur Bobby Nasution Jamin Stok Pangan Aman Jelang Nataru
-
KPK Konfirmasi: Ada Jaksa yang Ditangkap Saat OTT di Wilayah Tangerang
-
Pramono Anung Tantang Gen Z Jakarta Atasi Macet dan Sampah, Hadiahnya Jalan-Jalan ke New York
-
Neraka 'Online Scam' ASEAN, Kemiskinan Jadi Umpan Ribuan WNI Jadi Korban TPPO
-
KPK Rampungkan Penyidikan, Noel Ebenezer Cs Segera Diadili Kasus Pemerasan K3
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu