Suara.com - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional atau BPN Prabowo Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengajak kubu pasangan 01 Jokowi - Ma'ruf Amin untuk sama-sama membentuk tim pencari fakta (TPF) kecurangan Pemilu 2019.
Ajakan tersebut didasari oleh adanya klaim kecurangan dari masing-masing kubu baik Jokowi maupun Prabowo. Untuk itu, Dahnil menyarankan agar dibentuk tim TPF kecurangan Pemilu 2019 guna mengatasi permasalah tersebut.
Dalam cuitannya di akun Twitter @Dahnilanzar, Dahnil mempertanyakan mengapa kubu 01 justru menolak pembentukam tim TPF kecurangan Pemilu 2019.
"Bila benar ada kecurangan di kedua kubu, kenapa menolak dibentuknya TPF?. Ada baiknya TPF dibentuk untuk mengungkap semua kecurangan yg sudah terjadi sejak proses penyusunan DPT, kampanye, pencoplosan, dan pasca pencoblosan," tulis Dahnil seperti dikutip Suara.com, Jumat (3/5/2019).
Sebelumnya, Juru Bicara TKN Jokowi - Maruf Amin, Ace Hasan Syadzily mempertanyakan tujuan dibentuknya tim Pencari Fakta (TPF) kecurangan Pemilu 2019. Tim tersebut diinisiatori oleh kubu Prabowo - Sandiaga.
Ace tidak sepakat dengan usulan dibentuknya TPF kecurangan Pemilu 2019. Menurutnya sudah ada lembaga penyelenggara Pemilu seperti Bawaslu, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang memiliki tugas dan fungsi masing-masing dalam mengawal pemilu yang demokratis.
"Untuk apa Tim Pencari Fakta (TPF)? kan sudah ada Bawaslu, kan sudah ada Gakkumdu, kan sudah ada DKPP," ujar Ace di Gran Melia, Kuningan, Jakarta, Jumat (26/4/2019).
Pernyataan Ace menanggapi ajakan Wakil Ketua BPN Prabowo - Sandiaga, Priyo Budi Santoso yang sebelumnya juga menyarankan untuk membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) kecurangan Pemilu 2019.
Baca Juga: Respons Sayembara Rp 100 Juta, Sandiaga: Pak Jokowi Akui Kecurangan Pemilu
Berita Terkait
-
Kubu Prabowo Jangan Baper, Ini Alasan AHY Temui Jokowi
-
Update Real Count Jumat Pagi, Prabowo Tertinggal 11,44 Juta Suara
-
Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Gondang Besutan Waskita Karya
-
Tiga Menteri Terseret Dugaan Kasus Korupsi, Jokowi Rombak Jajaran Kabinet
-
Minta Situng KPU Disetop, Bawaslu Kaji Laporan BPN
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?
-
DPR Minta Penanganan Luar Biasa untuk Bencana Aceh, Bendera Putih Jadi Alarm Keras
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
-
Gubernur Bobby Nasution Jamin Stok Pangan Aman Jelang Nataru
-
KPK Konfirmasi: Ada Jaksa yang Ditangkap Saat OTT di Wilayah Tangerang
-
Pramono Anung Tantang Gen Z Jakarta Atasi Macet dan Sampah, Hadiahnya Jalan-Jalan ke New York