Suara.com - Pakar Arsitektur Perkotaan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Jehansyah Siregar melihat lahan resapan air di Jakarta sudah mulai habis. Hal itu mengakibatkan banjir pasti akan terus terjadi di Jakarta.
Jehan mengatakan bahwa hutan bakau, rawa-rawa, dan persawahan sudah hampir berkurang di Jakarta sehingga air sulit menyerap ke tanah.
"Lahan-lahan berupa rawa, hutan bakau, mau pun persawahan, telah diurug untuk dibangun pemukiman, pabrik, dan pergudangan. Lahan-lahan basah di sepanjang bantaran sungai dan sekitar situ-situ juga terus diduduki dan dibangun pemukiman. Baik formal maupun informal," kata Jehan saat ditemui di Gedung Joang, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2019).
Hal ini diakibatkan oleh penataan ruang kota di Jakarta yang disebut Jehan sebagai produk gagal dan tidak memikirkan solusi mengatasi aliran air.
"Mulai rencana induk 1965-1985 hingga RT RW 2030, adalah produk-produk gagal karena sangat lemah di dalam prakteknya," tegas Jehan.
Maka dari itu, Jehan menyarankan Pemprov DKI dan Pemerintah Pusat untuk bersinergi mengatasi banjir tersebut dengan membangun berbagai upaya penanggulangan banjir mulai dari bendungan di hulu hingga sumur resapan atau drainase vertikal di perkotaan.
"Paling efektif adalah multi solusi, sama seperti transportasi karena transportasi itu tidak bisa diatasi oleh satu moda saja, jadi sumur resapannya juga, buat waduknya iya, drainase, normalisasi juga," tutup Jehan.
Berita Terkait
-
Setujui Rencana Jokowi Pindah Ibu Kota, Cinta Laura: Siap Presiden!
-
Bank Indonesia Belum Bersikap soal Rencana Pindah Ibu Kota Negara
-
Disangka Bercanda, Luhut Tegaskan Serius Pindahkan Ibu Kota Negara
-
Mahfud MD: Saya Senang Kalau Ibu Kota Negara Dipindah ke Madura
-
BPN Prabowo Geram Jokowi Minta Komentar Netizen Pilih Tempat Ibu Kota Baru
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang