Suara.com - Kondisi Rupiah semakin loyo terhadap Dolar Amerika Serikat. Tercatat sudah 10 hari terakhir Rupiah tak berdaya terhadap Dolar AS.
Berdasarkan data kurs tengah BI, pada Awal Ramadan ini, Senin (6/5/2019), rupiah semakin loyo dibanding pada Jumat (3/5) pekan lalu yang berada di level Rp 14.308 per USD 1.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI), Nanang Hendarsyah mengatakan, loyonya rupiah ini disebabkan faktor eksternal.
Salah satunya soal hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC), yang memberikan sinyalemen Bank Sentral AS The Fed tak akan menurunkan atau menaikkan suku bunganya pada tahun ini.
"Sementara pasar ekspektasi bakal turun, ada perbedaan antara ekspektasi pasar dan chief, sebenarnya dolar AS itu melemah di Asia itu pagi ini," kata dia di kompleks perkantoran BI, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2019).
"Akan tetapi, karena ada ketidakpastian dari Presiden AS Donald Trump mengenai kesepakatan perdagangan AS-China, sehingga mengancam produk China senilai USD 200 miliar, semuanya membuat situasi berbalik," tambah dia.
Selain itu, Nanang menuturkan, dari faktor dalam negeri, rilis pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2019 yang di bawah ekspetasi pasar sebesar 5,07 persen juga mendorong pelemahan Rupiah.
Kendati demikian, Nanang menyebut pelemahan Rupiah ini hanya sementara. Pelemahan ini hanya pergerakan fluktuasi biasa.
"Tidak perlu banyak dicemaskan, BI dipastikan akan selalu di pasar untuk jaga stabilitasnya.”
Baca Juga: Perkuat Nilai Rupiah, Pemerintah Perketat Kebutuhan Impor
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group