Ilustrasi kebakaran. (Shutterstock)
Suara.com - Kebakaran hutan yang disebabkan angin kencang memusnahkan empat desa di wilayah Bahr el Ghazal Barat di Sudan Selatan dan menewaskan 33 orang, kata juru bicara presiden.
Pihaknya mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan bertambah.
Juru bicara itu dalam pernyataannya, menyebutkan bahwa 60 orang lainnya dalam kondisi kritis akibat kebakaran pada Minggu pekan lalu.
"Korban luka mendapat pengobatan seadanya mengingat terpencilnya daerah lokasi kejadian," kata Ateny Wek Ateny dalam satu pernyataan, seperti dikutip Antara dari Reuters, Selasa (7/5/2019).
Pada Selasa Menteri Informasi Negara Bagian Lol, Mathok Wal menuturkan kebakaran juga melahap 138 rumah di desa Wilayah Korok dan menewaskan 10.000 ternak.
Komentar
Berita Terkait
-
Pengendalian Kebakaran Hutan, ASEAN Kunjungi Intelligence Center KLHK
-
Detik-detik Dramatis Paus Fransiskus Cium Kaki Para Pemimpin Sudan Selatan
-
KLHK dan Masyarakat Berupaya Kendalikan Karhutla di Wilayah Rawan
-
Paus Fransiskus Cium Kaki Para Pemimpin Sudan Selatan, Memohon Perdamaian
-
Kebakaran Gangwon Memakan Korban, Sederet Seleb Korea Ini Ramai Menyumbang
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu