Suara.com - Debat sengit terjadi antara Rocky Gerung dan Adian Napitupulu ketika berbicara terkait misteri kematian anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Momen itu terjadi dalam acara Catatan Demokrasi Kita yang ditayangkan TV One, Selasa (7/5/2019), dengan tema 'Misteri Kematian Ratusan Petugas KPPS.'
Awalnya, akademisi Rocky Gerung menyebut Adian Napitupulu dan mantan anggota Komisioner KPU I Gusti Putu Artha, dua orang yang hadir di acara CDK, menghalangi pengungkapan misteri kematian tersebut.
Rocky Gerung mulanya memuji inisiatif dokter Ani Hasibuan, yang juga hadir dalam acara tersebut, untuk mengusut dan menguak misteri kematian petugas KPPS tersebut.
"Ibu dokter ingin memecahkan misteri itu. Saudara Putu dan saudara ingin menghalangi misteri itu terbuka," ujar Rocky Gerung.
Pernyataan Rocky Gerung bikin gerah Adian dan Putu. Mereka membantah hal tersebut dan menyebut yang dikatakan Rocky Gerung adalah sebuah penghakiman.
Pernyataannya dipotong, Rocky Gerung pun membantah bahwa yang dilakukannya adalah perbuatan menghakimi. Mereka tidak terima, menagih bukti Rocky Gerung terkait ucapannya.
Di tengah ucapan mereka, Rocky Gerung berupaya membuktikan dengan menerangkannya. "Oke diam, saya terangkan," ujar Rocky Gerung.
Adian memotong, "Dengan cara apa?"
Baca Juga: Tuding Dokter Sebut Kerja KPPS 'Nyatet-nyatet', Adian Napitupulu Naik Pitam
Rocky Gerung menyemprot Adian, "Iya diam, saya terangkan."
"Anda menuduh. Di mana unsur menghalangi?" kata Adian Napitupulu memotong ucapan Rocky Gerung.
Rocky Gerung memotong ucapan Adian Napitupulu, "Ya karena itu saya menerangkan tuduhan saya. Sekarang saya terangkan. Oke diam ya."
Pembawa Acara Andromeda Mercury sampai turun tangan meminta Rocky Gerung menerangkan, "Langsung saja bung Rocky maksudnya menghalangi itu seperti apa?"
"Oke saya terangkan, pake otak supaya..." belum selesai Rocky Gerung berbicara, Adian Napitupulu memotong dengan nada tinggi, "Di mana, langsung?"
Rocky Gerung pun menghela napas karena lelah pernyataannya dipotong sampai dia mengatakan, "Saya akan terangkan tuan besar..."
Berita Terkait
-
Tuding Dokter Sebut Kerja KPPS 'Nyatet-nyatet', Adian Napitupulu Naik Pitam
-
Ratusan Petugas KPPS Gugur, Mantan Jubir Gus Dur: Libatkan Komnas HAM PBB
-
Fahri Hamzah Bandingkan Petugas KPPS Wafat dengan Panitia Kondangan?
-
Petugas KPPS Berguguran, Rachel Maryam: Tembus 500 Orang?
-
Jasad Petugas KPPS Gugur di Pemilu 2019 Bisa Diautopsi, Asal...
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang