Suara.com - Warganet di Instagram dihebohkan dengan Mobil Toyota Innova bernopol BA 1664 AV dengan stiker bertuliskan 'Ampun Pak Polisi Uang Kami Habis' pada bagian kaca belakang.
Pengendara mobil tersebut pun akhirnya ditilang di Jalan Tol Dalam Kota arah Cawang menuju ke ancol tepatnya dekat outramp Sunter, Jakarta Utara, Senin (6/5/2019) sekitar pukul 14.30 WIB. Sopir tersebut ditilang lantaran Surat Izin Mengemudi telah habis sejak tahun 2014.
Terkait hal tersebut, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusuf meminta agar para pengendara tak memasang stiker provokatif.
"Ya kalau sifatnya memprovokasi stiker itu ya tidak boleh dong, mau siapa saja dan sebagainya itu tidak boleh," ujar Yusuf di Polda Metro Jaya, Rabu (8/5/2019).
Yusuf kemudian mengimbau para pengemudi untuk menciptakan suasana kondusif berkendara. Dirinya meminta agar stiker-stiker semacam itu untuk tidak dipasang di kendaraan.
"Imbauannya ya marilah kita ciptakan suasana yang kondusif lah, ciptakan persaudaraan saja gitu sih," jelasnya.
Saat ini pihak Ditlantas belum mendalami motif sopir mobil memasang stiker diduga berisi kalimat provokatif tersebut. Meski demikian, Yusuf berharap ada pihak lain yang mengusut maksud dari sopir memasang stiker tersebut.
"Oh itu belum kita dalami, nanti fungsi lain lah yang dalami bukan kita. Yang jelas dia melanggar kemudian di cek, rupanya SIM-nya sudah mati juga ya," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, polisi menilang sopir mobil tersebut bukan karena stiker yang tertera pada bagian kaca belakang.
Baca Juga: Pascapemilu, Kapolda Metro Ingatkan Masjid Tak Dipakai untuk Memprovokasi
Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakkan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi M Nasir mengatakan, pihaknya memberhentikan mobil itu lantaran nomor polisinya telah usang sehingga diduga belum bayar pajak akhirnya dihentikan.
Alhasil mobil dihentikan dan yang didapat ternyata SIM pengemudinya sudah mati sejak lama.
"Jadi bukan karena stiker. Itulah gunanya polisi patroli mengetahui adanya sesuatu yang aneh dari pengendara," ujar Nasir, Selasa (7/5/2019).
Akhirnya, Surat Tanda Nomor Kendaraan yang bersangkutan disita sebagai barang bukti. Polisi meminta para pengendara bisa terus mematuhi peraturan lalu lintas.
Berita Terkait
-
Sopir Mobil Berstiker Ampun Pak Polisi Uang Kami Habis Tetap Ditilang
-
Ratusan Buruh di Bekasi Rela Antre Demi SIM Gratis Saat May Day 2019
-
Pelayanan SIM di Jakarta Libur saat Pencoblosan 17 April
-
Sangat Tidak "Mantul", Kembar Identik Pakai Satu SIM untuk Berdua
-
Keren, Pengunjung IIMS 2019 Bisa Lihat Pameran Sambil Perpanjang SIM!
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?
-
Gus Yahya Ajak Warga Nahdliyin Bersatu Hadapi Tantangan, Terutama Bencana Sumatra