Suara.com - Aparat Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri meringkus seorang pemuda bernama Egiet Yusatanagi (25), karena dituduh menyebarkan hoaks Presiden Joko Widodo sebagai kader PKI melalui akun Facebook dan Instram prabadinya.
Pria asal Tangerang Selatan tersebut diringkus di kediamanan orang tuanya pada Selasa (7/5/2019).
"Telah melakukan penangkapan terhadap tersangka dengan inisial EY (25) pada hari selasa tanggal 7 Mei 2019. EY diduga melakukan penghinaan terhadap presiden Republik Indonesia serta penyebaraan berita bohong melalui akun Facebook Egiet Yusatanagi," ujar Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Kamis (9/5/2019).
Penangkapan tersebut bermula saat polisi memperoleh informasi beredarnya pemberitaan bohong mengenai Jokowi. Selain menuduh Jokowi PKI, Egiet juga menyebar hoaks tewasnya saksi dari pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga karena dibacok.
"Konten-konten tersebut, tersangka unggah sendiri pada halaman akun media sosial Facebook, dan Instagram miliknya," jelas Dedi.
Dari penangkapan ini, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa tiga unit ponsel genggam, satu unit tablet, dua akun Facebook, dan satu akun Instagram.
Atas perbuatannya itu, Egiet kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat Pasal 14 ayat (1) dan (2) dan/atau Pasal 15 UU Nomor 1 1946 Dan/atau Pasal 207 KUHP.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum