Suara.com - Salah satu janji awal jaman kendaraan tumpangan yang dikelola oleh perusahaan transportasi online di Amerika Serikat yakni Uber dan Lyft adalah, perusahaan layanan jasa baru ini akan mengurangi kepemilikan mobil dan kemacetan kota.
Tetapi sebuah studi baru di pusat teknologi San Francisco yang diterbitkan hari Rabu (8/5/2019) di Science Advances, mendapati sebaliknya dan mungkin benar: kendaraan itu jauh dari mengurangi kemacetan lalu lintas.
Hal itu disebabkan, dalam pertumbuhannya perusahaan itu penyumbang terbesar transportasi, ketika pengguna meninggalkan wahana bus karena memberi kenyamanan dengan aplikasi seluler mereka.
Dikutip dari laman VOA Indonesia, makalah yang berisi tinjauan itu menambahkan penelitian yang berkembang di daerah, ditulis bersama oleh para ilmuwan di University of Kentucky dan sebuah tim Kantor Transportasi San Francisco County (SFCTA).
Pada tahun 2010, populasi kota tumbuh dari 805.000 menjadi 876.000, sementara sekitar 150.000 pekerjaan ditambahkan dan banyak perubahan dilakukan pada jaringan jalan.
Tim juga mendapati, keterlambatan pada hari kerja yang didefinisikan sebagai perbedaan waktu perjalanan dalam kondisi macet versus kondisi lalu-lintas yang lancar, meningkat sebesar 62 persen dan kecepatan rata-rata menurun sebesar 13 persen antara 2010 dan 2016.
Sebaliknya, dalam model simulasi tanpa adanya perusahaan jasa tumpangan itu, keterlambatan pada hari kerja hanya meningkat 22 persen dan kecepatan rata-rata menurun empat persen.
Tag
Berita Terkait
-
Dampak Demo Buruh di Jakarta, Jangan Lewat Sini karena Macet
-
Kolaborasi IKA, Grab, dan Komnas Perempuan untuk Cegah Kekerasan Seksual
-
Komnas Perempuan Wujudkan Transportasi Online Aman dari Kekerasan Perempuan
-
BPTJ Terus Giatkan Penyediaan Angkutan Massal di Jabodetabek
-
Tak Mau Kalah Bersaing, Angkot di Depok Bakal Adopsi Sistem Online
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
Terkini
-
Lalu Lintas Jakarta Rabu Pagi: Sawah Besar Macet Akibat Kebakaran, Slipi Padat karena Kecelakaan
-
Usut Suap Bupati Ponorogo, KPK Geledah 6 Lokasi dan Amankan Uang di Rumah Dinas
-
Roy Suryo Jadi Tersangka, Mahfud MD: Tuduhan Tidak Jelas, Pembuktian Ijazah Harusnya di Pengadilan
-
Korupsi PLTU Rugikan Negara Rp1,35 Triliun, Adik JK Halim Kalla Diperiksa Polisi Hari Ini
-
Satgas Pangan Cek 61 Titik, Temukan Satu Pedagang di Jakarta Jual Beras di Atas HET
-
Usulannya Diabaikan, Anggota DPR Protes Keras dan Luapkan Kekecewaan kepada Basarnas
-
Prabowo Pangkas Rp15 Triliun, Tunjangan ASN DKI dan KJP Aman? Ini Janji Tegas Gubernur!
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Viral di Dunia Maya, Raup Lebih dari 85 Juta Views
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?