Suara.com - Saji Cheriyan, pengusaha India beragama Katolik yang menjadi ekspatriat di Uni Emirat Arab, menjadi simbol baru toleransi antarumat beragama.
Sebab, Cheriyan menyisihkan uang pribadinya untuk membangun masjid di Fujairah, UEA. Ia juga selalu menggelar acara buka puasa Ramadan bersama untuk ratusan jemaah di daerah tersebut, setiap hari.
Seperti dikutip dari Gulf News, Senin (13/5/2019), Cheriyan kekinian dijuluki sebagai duta besar perdamaian dan toleransi, ketika ia membangun masjid yang ditujukan untuk pekerja asing Muslim di UEA.
Dibangun dengan biaya 1,3 juta Dinar di kompleks mewah Real Ville East Estate Al Hayl Industrial, masjid bernama Mariam Um Eissa atau Masjid Maria Bunda Yesus itu dapat menampung 250 jemaah sekaligus.
Tahun ini, ketika menginjak bulan Ramadan, Cheriyan juga menjadi tuan rumah bagi acara buka puasa setiap hari.
Setiap hari, acara buka bersama Cheriyan tersebut sedikitnya selalu diikuti oleh 800 orang pekerja dan karyawan asing di pusat bisnis pendingin udara.
Tak hanya itu, meski beragama Katolik, Cheriyan juga ikut tidak makan pada siang hari seperti pekerja Muslim, khusus saat bulan Ramadhan.
“Setiap Ramadhan, saya selalu tak makan pada siang hari. Sudah 13 tahun seperti itu. Masjid Maria Bunda Yesus selesai dibangun pada malam 17 Ramadan tahun lalu. Jadi, mulai tahun ini, saya bisa menggelar acara buka puasa bersama di sana, setiap hari,” kata Cheriyan kepada Gulf News.
Cheriyan menuturkan, entah percaya atau tidak, bisnis miliknya semakin maju dan makmur tatkala membangun Masjid Maria Bunda Yesus tersebut.
Baca Juga: 2019 Ini, Astronot Uni Emirat Arab Siap ke Luar Angkasa
“Saya mendapat lebih banyak bisnis setelah itu. Jadi, bisa dikatakan, uang yang saya habiskan untuk membangun masjid, sudah kembali kepada saya. Jadi, uang itu tahun ini saya pakai untuk menyediakan makanan berbuka puasa gratis,” tuturnya.
Cheriyan yang asli Kerala India ini menuturkan, pengalamannya itu menunjukkan setiap orang yang bersedekah dengan niat murni, akan mendapatkan balasan setimpal.
“Saya punya cukup uang untuk menjalani kehidupan yang layak. Tidak ada gunanya menyimpan saldo besar di akun saya. Saya tidak akan membawa apa pun ketika saya mati. Kepuasan yang saya dapatkan dengan melakukan ini adalah sesuatu yang istimewa. Ini tak ternilai," tutur lelaki berusia 50 tahun itu.
“Aku berhutang banyak pada tanah ini. Kita perlu menghargai mereka atas cara mereka menerima orang-orang dari berbagai negara dan agama. Banyak orang Arab mengundang saya untuk menghargai. Orang-orang yang berbuka puasa di sini mengingat saya dan keluarga saya dalam doa-doa mereka. ”
Abdul Qayum, seorang sopir bus di UAE asal Pakistan berusia 63 tahun, yang berbuka puasa pada hari Rabu pekan lalu di Masjid Maria Bunda Yesus, memuji Cheriyan.
“Dunia membutuhkan orang-orang seperti dia. Jika tidak ada orang seperti dia, dunia akan berakhir. Kami berdoa untuknya. Allah akan memberkatinya. "
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau