Suara.com - Ketua DPP Front Pembela Islam (FPI) Sobri Lubis mengklaim Habib Rizieq Shihab pernah ditawari uang sebesar Rp 1 triliun untuk menghentikan aksi 212 tahun 2016 silam. Aksi yang dimulai 2 Desember 2016 itu digelar sebagi bentuk protes terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat masih menjabat sebagai Gubernur Jakarta.
Menurut Sobri, Rizieq tidak tergiur dengan uang tersebut karena sudah tidak mencari kenikmatan dunia. Selain itu, pentolan FPI itu juga lebih mementingkan berlangsungnya aksi anti Ahok.
"Tawaran-tawaran yang begitu dahsyat itu dia enggak pernah mimpi tuh kalau ternyata Habib Rizieq menolak tawaran yang begitu menggiurkan untuk menegakan pancasila," ujar Sobri di Hotel Sofyan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (13/5/2019).
Meski demikian, Sobri tidak menyebutkan pihak mana yang menawarkan Rizieq uang Rp 1 triliun tersebut. Namun ia mengklaim kalau tawaran tersebut berasal dari salah satu konglomerat atau taipan di Indonesia.
"Ada sama salah satu taipan Indonesia lah," kata Sobri.
Terkait tuduhan Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens yang menyebut Habib Rizieq Shihab sebagai pengacau dan musuh negara, Sobri Lubis tidak ambil pusing.
Sobri hanya menilai pernyataaan yang disampaikan Boni Hargens menandakan watak penjajah. Menurutnya, banyak orang yang terusik dengan tindakan Rizieq yang dianggapnya membela keadilan.
"Ya biasa yang kayak begitu, penjajah memang selalu seperti itu. Di mana ada ulama yang berjuang menegakkan kebenaran, maka mereka, pelaku ketidakadilan akan merasa terusik," ujar Sobri.
Baca Juga: Sebut Rizieq Pengacau Negara, FPI ke Boni Hargens: Penjajah Memang Begitu
Berita Terkait
-
Boni Hargens Sebut Habib Rizieq Pengacau dan Musuh Negara
-
Minta Rizieq dan Keturunan Arab Jangan Provokasi, FPI: Hendropriyono Rasis!
-
Hendropriyono: Rizieq, Yusuf Martak, Keturunan Arab Jangan Provokasi
-
Habib Rizieq Shihab Serukan #2019GantiPresiden Diganti #2019PrabowoPresiden
-
Habib Rizieq Minta Situng KPU Dihentikan, Demokrat: Siapa Dia?
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?