Suara.com - Momen hangat terlihat kala simposium 'Mengungkap Fakta Kecurangan Pemilu 2019' di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa (14/5/2019). Kala itu, Capres Prabowo Subianto terlihat memegang tangan Neno Warisman yang selama ini memang sangat getol mendukung capres nomor urut 02 itu.
Saat itu Neno memimpin para tamu yang hadir untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya. Neno juga menjadi dirigen lagu kebangsaan di atas panggung. Usai selesai dan turun dari panggung, Neno lantas menghampiri Prabowo.
Saat itu lah momen hangat nan akrab terpancar, saat keduanya bertemu Prabowo tampak memegang kedua tangan Neno Warisman.
Sejenak keduanya terlibat sedikit perbincangan. Kemudian Neno kembali ke tempat duduknya yang tidak jauh dari tempat duduk Prabowo.
Momen kebersamaan Prabowo dan Neno Warisman itu juga diunggah di akun resmi Instagram Tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, @indonesiaadilmakmur.
Dalam unggahan terakhirnya, akun itu mengunggah sembilan foto. Salah satunya adalah foto Prabowo dan Neno Warisman berpegangan tangan. Foto tersebut ada di slide terakhir dari sembilan foto yang diunggah itu.
Hingga Rabu (15/5/2019) pagi pukul 7.45 WIB, unggahan itu sudah menuai komentar dari netizen.
"Semangan pak, kami selalu mendoakanmu," tulis akun muhammad_donni_lesmana.
"Slide terakhir ada yang cemburu tuh colek bu @titieksoeharto," tulis akun faiq_200806.
Baca Juga: Kubu Prabowo Tak Percaya Penghitungan Resmi KPU, Semua Saksi Ditarik
"Ciee pak Prabowo dengan siapa itu pegangan tangan," tulis @najwa007.
Diketahui, dalam pidatonya di acara simposium itu, dengan berapi-api Prabowo menegaskan tidak akan menerima hasil Pemilu 2019 yang curang.
"Kami masih menaruh harapan kepadamu (KPU). Tapi sikap saya, yang jelas saya akan menolak hasil penghitungan pemilu. Hasil penghitungan yang curang. Kami tidak bisa menerima ketidakadilan dan ketidakjujuran," ucap Prabowo.
Prabowo pun mengimbau agar insan di KPU bekerja jujur dan lurus karena nasib masa depan Indonesia ada di pundak KPU.
"Kau (KPU) yang harus memutuskan. Kau yang harus memilih menegakkan kebenaran dan keadilan demi bangsa dan rakyat Indonesia atau meneruskan kebohongan dan ketidakadilan, berarti kau mengizinkan penjajahan terhadap rakyat Indonesia," tegas Prabowo.
Berita Terkait
-
Jokowi Unggul di 14 Provinsi, Prabowo Tertinggal 14,4 Juta Suara
-
Prabowo Menolak Hasil Penghitungan Suara KPU yang Curang
-
BPN Prabowo - Sandiaga Tolak Hasil Perhitungan Suara KPU
-
Sandiaga Serukan Berjuang Sampai Titik Darah Penghabisan
-
Rekapitulasi Suara Pemilu Tingkat Nasional: Jokowi Unggul di 11 Provinsi
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka