Suara.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga telah menyatakan akan memboikot pilpres lantaran diduga terjadi kecurangan dalam penghitungan suaranya. Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya turut memberi tanggapan terhadap hal tersebut.
"Kami sudah menantang, siap adu data. Pasti BPN akan siap adu data. Nanti tim saksi kami dan direktorat satgas yang maju ke KPU," kata Jubir BPN Prabowo-Sandi Andre Rosiade di Kompas Petang, Rabu (15/5/2019).
"Tapi juga, yang perlu diketahui publik, kadang kita komplain, kita protes, hanya dibilang 'Silakan, masukin daftar isi.' Itu lo, publik harus juga tahu. Komplain kita, protes kita, bahkan kayak di Jawa Timur, kita minta C7, enggak dikasih, padahal hak kami lo," tambahnya.
Namun, berdasarkan keterangan Andre Rosiade, dirinya belum mengetahui langkah yang akan diambil Prabowo sebagai bentuk protes atas dugaan kecurangan.
Sang presenter, Cindy Sistyarani, bertanya, "Baik. Itu di KPU, ya, tapi apakah nanti ini akan dibawa ke Mahkamah Konstitusi (MK)?"
"Saya belum tahu, saya terus terang belum tahu apa tindakan yang akan diambil oleh Pak Parabowo dan BPN Prabowo-Sandi ya," jawab Andre Rosiade.
Menurutnya, kemungkinan sengketa pemilu yang ditemukan BPN tak akan dibawa ke MK karena dianggapnya percuma.
"Caranya seperti apa kalau tidak dibawa ke MK?" tanya Cindy Sistyarani lagi.
"Itu kita boikot saja sudah," tandas Andre Rosiade.
Baca Juga: Disindir Warganet Ini, Yunarto Wijaya: Bapak Kok Komentari Akun Bokep Mulu?
Ia kemudian kembali ditanyai Cindy Sistyarani, apakah yang akan diboikot pilpres atau pileg.
"Kan kita bicara soal kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif, dan brutal. Itu pilpres," katanya, yang ditimpali Yunarto Wijaya dengan mengucapkan, "Nambah lagi yang enggak dipercaya, dari lembaga survei, KPU, Bawaslu, MK."
Andre Rosiade lalu menerangkan bahwa alasan BPN lebih memusatkan perhatian pada dugaan kecurangan di pilpres yakni, mereka menduga ada campur tangan negara di sana.
"Begini Mas Totok, kecurangan itu tetap ada di pileg, tapi banyaknya kasus tidak seperti di pilpres, yang diindikasikan patut diduga ada kekuatan negara," tutur Andre Rosiade.
Mendengar penjelasan tersebut, Yunarto Wijaya pun menyarankan agar BPN fokus pada masalah awalnya dan segera menepati janji untuk mengekspos data.
"Pertama saran saya adalah, fokus, Anda konferensi pers berbicara mengenai pemilu yang curang atau perhitungan yang bermasalah. Ini dua hal yang berbeda," kata Yunarto Wijaya.
Berita Terkait
-
TKN Minta Caleg Parpol Koalisi Prabowo Tak Dilantik, BPN: Tamak dan Rakus!
-
Puji Sikap AHY, Andi Arief Minta Anies Baswedan Tak Diam Saja
-
Mahfud MD Ungkap Ada 1 Syarat Prabowo - Sandiaga Bisa Langsung Menang
-
Disinggung soal Pileg karena Tolak Pilpres, Begini Pengakuan BPN
-
Prabowo Tolak Penghitungan Suara Pilpres, Hendropriyono: Itu Hanya Retorika
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
TPG Triwulan III 2025 Cair! Guru Jam Mengajar di Bawah 12 JP Dapat Tunjangan?
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju