Suara.com - Penolakan dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga terhadap penghitungan suara pilpres memunculkan pertanyaan baru dari sejumlah pihak, yakni yang menyangkut sikap serupa untuk pileg. Juru Bicara BPN Ahmad Riza Patria pun memberikan jawabannya.
Dalam program Mata Najwa, Rabu (15/5/2019) kemarin, ia ditanyai Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Aria Bima dan Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily tentang alasan BPN hanya mempermasalahkan pilpres, tetapi tidak dengan pileg.
Riza Patria kemudian menjawab dengan membahas masalah banyaknya surat suara yang sudah tercoblos terlebih dahulu sebelum sampai ke tangan pemilih di Malaysia beberapa waktu lalu.
Mendengar hal itu, Aria Bima bertanya, "Apa yang di Malaysia itu juga dilakukan oleh tim 01?"
"Lo, justru itu pertanyaannya," tandas Riza Patria.
Aria Bima lalu mengubah pertanyaannya.
"Saya tanyakan, ada enggak kecurangan di pileg di Malaysia?" ujar Aria Bima.
"Lo, di Malaysia itu kecurangan di pileg dan pilpres, sama-sama, jadi menguntungkan 01, partai tertentu pendukung 01. Jelas di situ. Itu sekian ribu, puluh ribu suara dicoblos duluan. Maksud saya, itu sangat jelas ada kecurangan," terang Riza Patria.
Aria Bima lalu menekankan lagi pertanyannya terkait alasan BPN tidak mempermasalahkan pileg, melainkan hanya pilpres. Kemudian Riza Patria menjelaskan bahwa pernyataan itu tak benar.
Baca Juga: Prabowo Tolak Penghitungan Suara Pilpres, Hendropriyono: Itu Hanya Retorika
"Kita persoalkan. Kita laporkan Bawaslu. Bahkan kita datang ke sana," tutur Ketua DPP Partai Gerindra itu. "Jangan disangka kita enggak mempersoalkan. Semua kita persoalkan."
Najwa Shihab, selaku pemandu acara kemudian memperjelas kembali pertanyaan dari TKN. Ia mengatakan, "Jadi ketika bilang menolak hasil pemilu, berarti Pak Prabowo juga akan menolak hasil pileg?"
Tak langsung memberikan jawaban ya atau tidak, Riza Patria memberi penjelasan untuk pertanyaan itu. Menurut keterangannya, Prabowo mempermasalahkan pilpres karena dirinya merupakan capres.
"Ya harus dibedakan. Pemilu itu ada pemilu presiden-wakil presiden, pemilu legislatif, ada DPD. Tentu harus dibedakan. Pak Prabowo bicara sebagai capres, tentu yang dimaksud adalah pemilu pilpres," ujar Riza Patria.
"Tapi Pak Prabowo kan juga ketua umum partai kan?" sela Najwa Shihab.
Riza Patria lalu menyebutkan, ada perbedaan untuk pihak yang mengurus permasalahan di pilpres dan pileg.
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Prabowo Tolak Penghitungan Suara Pilpres, Hendropriyono: Itu Hanya Retorika
 - 
            
              Tolak Penghitungan Suara, Yusril Tantang Prabowo Beberkan Bukti Kecurangan
 - 
            
              Prabowo Tolak Hasil Penghitungan Suara Pilpres 2019, Ini Reaksi Jokowi
 - 
            
              5 Momen Menghebohkan di Simposium BPN Bahas Kecurangan Pemilu 2019
 - 
            
              Andi Arief soal Prabowo Boikot Penghitungan Pilpres: 02 Pasti Kalah
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali
 - 
            
              Gubernur Riau Terjaring OTT, Cak Imin Minta Kader PKB Tenang dan Tunggu Keterangan KPK
 - 
            
              Dicap Tak Layak Diberi Gelar Pahlawan, Romo Magnis Suseno Kuliti 'Dosa-dosa' Soeharto Penguasa Orba
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Bakal Siapkan Sanksi?
 - 
            
              Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik
 - 
            
              Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini
 - 
            
              PPATK Klaim Berhasil Tekan Judi Online! Triliunan Rupiah Berhasil Diselamatkan
 - 
            
              11 Tahun di Penjara, Korban Tragedi 1965: kalau Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Kami Tidak Rela!
 - 
            
              Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi
 - 
            
              Usulan Gelar Pahlawan Bagi Soeharto Dianggap Mengerikan, Mengapa?