Suara.com - Band indie Polka Wars tiba-tiba menjadi pembicaraan warganet, gara-gara sedang dicari oleh organisasi masyarakat FPI.
Bahkan, FPI besutan Rizieq Shihab itu sampai mencari alamat markas grup musik tersebut.
Pencarian ormas FPI tersebut bermula saat band yang digawangi oleh Karaeng Adji dan kawan-kawan itu mengunggah gambar hasil editan mengenai temuan NASA di Planet Mars.
Dalam unggahan melalui akun Twitter @polkawars itu tertulis, "Houston, @NASA we got problem," tulis Polka Wars seperti dikutip Suara.com, Sabtu (18/5/2019).
Dalam unggahannya itu, tampak tangkapan layar portal berita CNN yang telah diedit dan tertulis "NASA find primitive life form on Mars".
Dalam gambar tersebut tampak seorang pria mengenakan jubah putih dan sorban berwarna putih.
Banyak warganet yang mengira, sosok pria yang adaa di dalam gambar tersebut merupakan pentolan FPI Rizieq Shihab.
Seusai mengunggah foto itu, tak lama kemudian akun Twitter @ormas_FPI mengunggah ulang foto tersebut dan mencari alamat Polka Wars.
"Ada yang tahu dimana tempat mereka?" tanya akun @ormas_FPI.
Baca Juga: Ramai Petisi Stop Izin FPI, Begini Kata Mendagri
Akun band indie Polka Wars itu justru membalas pertanyaan ormas FPI. Akun tersebut bahkan memberikan alamat jelas lengkap dengan patokan lokasi markas band tersebut.
"Jl RS Fatmawati No.49 RT 7 / RW 1. Pos satpam ijo," balas Polka Wars.
Cuitan Polka Wars yang berujung dicari oleh ormas FPI ini mendadak viral di media sosial dan menjadi perbincangan warganet.
Banyak warganet yang justru memberikan komentar lucu menanggapi sikap FPI yang langsung mencari markas Polka Wars.
"Cepetan ciduk mereka bib!!! Keburu mereka menetap di Arab kan susah pulanginnya," ujar @rafifkwren2.
"Mau collab bikin single religi ya min," kata @hiutapir.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO