Suara.com - Foto Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto sedang berada di bandara luar negeri, sempat beredar dan menggegerkan publik pada hari Jumat (17/5/2019).
Namun, orang-orang dekatnya justru saling silang pendapat. Ada yang mengatakan Prabowo tetap berada di Jakarta menjelang pengumuman hasil rekapitulasi perolehan suara Pilpres 2019 oleh KPU, Rabu (22/5) pekan depan.
Ada pula yang sempat menyatakan sang capres memang benar berada di Brunei Darussalam.
Kabar tersebut akhirnya terkonfirmasi benar oleh Kasubag Humas Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Sam Fernando.
Sam Fernando mengatakan, Prabowo berangkat dari Jakarta ke Brunei Darussalam pada 16 Mei 2019.
"Berdasarkan informasi, Pak Prabowo pergi ke Bandar Sri Begawan dari Halim Perdanakusuma pada 16 Mei, Jumat," ujar Sam saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (18/5/2019).
Sam menyebut, Prabowo bertolak ke Brunei menggunakan pesawat pribadi 9H-NYC Embraer 190-Lineage 1000.
Sementara berdasarkan data manifes penumpang, Prabowo berangkat ke Brunei bersama 11 orang lainnya.
"Naik pesawat pribadi beliau, 9H-NYC Embraer 190-Lineage 1000. Kalau dari manifesnya, ada 11 nama lain yang terdaftar bersama beliau," kata dia.
Baca Juga: Prabowo Disebut Kabur ke Brunei, Jubir: Hanya Sehari Pergi Bertemu Sultan
Tak hanya itu, Sam menuturkan Prabowo berangkat dan pulang pada tanggal yang sama, yakni tanggal 16 Mei.
"Arrived pada hari dan tanggal yang sama, jam 20.12, sekitar pukul 12.10 waktu setempat,” tuturnya.
Berdasarkan informasi yang terdapat pada manifes penerbangan, Prabowo melawat ke Brunei ditemani oleh 11 orang lainnya, antaranya ialah Kepala Departemen Pengembangan Kepemimpinan Pemuda DPP Partai Gerindra Muhammad Harrifar Syafar, dan ajudan pribadinya, Mohamad Rizki Irmansyah.
Selanjutnya, pengurus DPP Gerindra Alvano Armi Sundah Kalalo; Wakil Ketua Umum Gerindra Sugiono; Wedi Kamaludin; Julius Indra Kurniawan; dan, Julando Richard Mandey.
Kemudian, Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Simon Aloysius Mantiri; Frangel Hendra Pantouw; Juru Kampanye BPN Prabowo – Sandiaga, Ansufri ID Sambo; serta Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, juga turut menemaninya.
Sebelumnya, Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo – Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak membantah foto Prabowo yang berada di Brunei.
Tag
Berita Terkait
-
Jelang 22 Mei, Cak Imin Berharap Jokowi dan Prabowo Segera Duduk Satu Meja
-
Imigrasi: Prabowo Subianto ke Brunei Hari Kamis 16 Mei Pakai Jet Pribadi
-
Ruhut Sitompul: Amien Rais Bapaknya People Power Saja Sudah Tobat
-
3.000 Jihadis Dikhawatirkan Akan Tunggangi Aksi 22 Mei 2019, Waspada!
-
Ogah ke MK, Titiek Soeharto Mau Perjuangkan Nasib Eks Suaminya di Jalanan
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?