Suara.com - Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser menyebut saat ini belum terlihat adanya pergerakan masyarakat Kota Bogor untuk aksi massa ke Gedung KPU RI, Jakarta pada Rabu 22 Mei 2019.
Hendri Fiuser mengklaim Bogor masih dalam keadaan kondusif.
"Sejauh ini Kota Bogor kita lihat masih kondusif, secara umum tidak ada pergerakan massa. Kalau ada yang berangkat ke Jakarta mungkin secara menetes tanpa atribut atau perorangan," kata Hendri, usai apel kesiapan pengamanan hasil rekapitulasi Pemilu di Lapangan Sempur, Kota Bogor, Selasa (21/5/2019).
Namun, jajarannya bersama TNI terus memantau lokasi yang diindikasi menjadi titik keberangkatan massa. Jika nantinya ditemukan massa yang akan bergerak ke Jakarta akan dilakukan imbauan.
"Kami tetap melakukan pengamanan dan tetap waspada karena Bogor sebagai penyangga Jakarta. Juga memantau titik rawan, titik lokasi yang diindikasi ada pergerakan masa, nanti kita kalau ada kita lakukan pemeriksaan dan imbauan tapi jika ada pelanggaran pidana kita kembalikan," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga mempertebal pengamanan di Istana Kepresidenan Bogor. Ada sekitar 1.238 personel gabungan disiagakan selama pengamanan proses hasil rekapitulasi Pemilu di Kota Bogor.
"(Istana Bogor) iya ada tambah, kita pertebal. Ini ada seribu lebih pasukan mereka akan ditempatkan di titik tertentu yang tidak perlu disebutkan," tutupnya.
Kontributor : Rambiga
Baca Juga: Pilot Hasut Aksi 22 Mei 2019, Menhub Dukung Polisi Lakukan Interogasi
Tag
Berita Terkait
-
Jelang Aksi 22 Mei, Prabowo: Kami Tidak Berniat Makar
-
Pilot Hasut Aksi 22 Mei 2019, Menhub Dukung Polisi Lakukan Interogasi
-
Cegat Massa Aksi 22 Mei, TNI-Polri Bagi-bagi Makan Sahur di Suramadu
-
Jelang 22 Mei: Kantor KPU Ditutup, Jalanan Macet Parah
-
Sebut Pemilu Curang, Begini Pesan Prabowo Jelang Aksi 22 Mei
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor