Suara.com - Kondisi jalan raya menuju dan keluar Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, semakin hari, macetnya semakin parah.
Kemacetan tersebar terjadi di berbagai jalan baik yang masih masuk wilayah Tangerang, maupun di Jakarta Barat dan Jakarta Utara yang terhubung dengan wilayah Bandara Soetta.
Macet parah di seputar jalan Bandara Soetta ini penyebabnya adalah truk dengan tonase berat yang setiap hari melintas.
Mulai Jalan Raya Kapuk Kamal, Kayu Besar, Jakarta Utara menuju Dadap dan Jalan Perancis, Kosambi Tangerang, kondisi jalanan macet total. Jalanan dipenuhi truk tanah dan kontainer barang.
Saking parahnya, sampai ada yang parkir dan mematikan mesinnya karena berhenti total berjam-jam.
Macet di Jalan Kapuk Kamal ini sudah sangat akut.
Kendaraan besar, truk barang, tronton, kargo dan kendaraan ekspedisi pergudangan, hingga truk tanah, mengular panjang mulai terasa sejak pagi Pukul 08.00 WIB hingga malam hari.
Macet parah terjadi hingga Kayu Besar hingga mengular ke Tol Lingkar Luar Barat Jakarta W1. Pemotor semrawut mencari celah-celah di tengah maupun di pinggir jalan.
Tak nampak satu petugas baik kepolisian maupun petugas Dinas Perhubungan (Dishub) yang mengatur lalu lintas. Hanya ada satpam yang mengatur keluar masuk kendaraan besar di setiap pabrik.
Penyebab utama macet di sepanjang jalan ini adalah lebar jalan yang hanya satu ruas di setiap arah tak mampu menampung volume kendaraan yang jumlah dan ukurannya besar.
Baca Juga: Jalan Depan Bawaslu Ditutup, dari MH Thamrin ke Monas Macet Parah
Macet tidak bergerak juga terjadi di Jalan Raya Perancis Dadap, Tangerang arah dari Rawa Bokor menuju Hotel FM 7 Dadap. Truk tanah dan truk besar proyek memenuhi jalanan.
Saking panjangnya, macet mengular hingga ke Jalan Benda Raya dan Atang Sanjaya hingga Jalan Hussein Sastranegara di Rawa Bokor, Tangerang, tak jauh dari akses masuk ke Soetta.
"Sudah langganan setiap hari. Mengganggu banget ini buat dagangan. Dulu mah nggak seramai ini. Setelah ada banyak proyek, pembangunan jalan, reklamasi, banyak truk tanah melintas. Merugikan banget nih," ujar Maftuhin, pedagang material di Jalan Benda Raya, Tegal Alur, Jakarta Barat.
Kata dia, selain kerugian ekonomi, kerugian nyawa pun dirasakan warga. Beberapa kali terjadi kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa.
"Beberapa kali motor terserempet mobil besar. Jalanan juga berdebu, rusak dan bergelombang," keluhnya.
Berdasarkan catatan, kejadian terakhir kecelakan di Jalan Raya Perancis di depan Duta Bandara Permai, Dadap, Kosambi, Sabtu (13/04) sore.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf