Suara.com - Pasca kerusuhan 22 Mei di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan daerah sekitarnya meninggalkan tumpukan sampah di jalanan. Sampah-sampah tersebut diantaranya terdiri dari kayu, barang olahan plastik, spanduk, beling, batu, hingga barang-barang yang sudah hangus terbakar.
Petugas dari kebersihan juga dikerahkan di berbagai wilayah itu untuk mengatasi sampah yang berserakan. Namun ada juga warga yang merasa empati melihat tumpukan sampah yang begitu banyak.
Salah satunya adalah Janes, pria 45 tahun ini sedang membantu petugas Suku Dinas Lingkungan Hidup Kecamatan Palmerah. Saat ditemui Suara.com, ia sedang membersihkan jalanan di jembatan layang Slipi, Kamis (23/5/2019) siang.
Janes membantu mengumpulkan sampah yang telah dikumpulkan petugas ke dalam karung. Setelah itu Janes mengangkat karung yang telah penuh sampah ke mobil pengangkut sampah.
Janes mengaku melakukan hal tersebut atas inisiatifnya sendiri. Ia tergerak untuk membantu petugas karena merasa memiliki rasa solidaritas.
"Kita kan tergerak saja ya kita saling bantu saling jaga. Kayak gini kan kita ada solidaritas juga," ujar Janes di jalan layang Slipi, Jakarta Barat, Kamis (23/5/2019).
Kesehariannya, pria tiga anak ini bekerja sebagai pedagang di Rawa Belong. Janes mengaku biasa membuka warungnya ketika malam hari. Karena masih siang, ia dari rumahnya di Palmerah sudah berniat untuk membantu membersihkan jalan.
"Emang udah dari runah sudah tekad pengen bantuin, saya mau ke Bawaslu nih niatnya," jelas Janes
Sebelumnya telah terjadi kerusuhan di sekitar kantor Bawaslu pada Rabu (23/5/2019) malam. Awalnya massa yang mengatasnamakan Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) melakukan aksi untuk menolak hasil Pemilu 2019.
Baca Juga: Ini 11 Korban Kerusuhan 22 Mei yang Masih Dirawat di RSUD Tarakan
Massa GNKR tersebut menyampaikan orasi-orasi mengenai kecurangan Pemilu. Lalu mereka juga melakukan sholat Maghrib, buka puasa bersama, sholat Isya hingga sholat tarawih berjamaah.
Usai sholat tarawih justru terdapat massa provokator yang menolak untuk dibubarkan. Mereka menyerang Kepolisian dan akhirnya terjadi kerusuhan di sejumlah tempat.
Massa rusuh tersebut melakukan pengrusakan, menyerang Kepolisian dan melakukan pembakaran berbagai macam barang. Ada juga pos polisi hingga fasilitas umum lainnya yang ikut dirusak massa tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Semua Blok Tanah Abang Tutup, Hanya di Skybridge Pedagang Gelar Lapak
-
Aksi 22 Mei Sempat Dilarang Kakak, Kepergian Aziz ke Jakarta Berbuah Petaka
-
Sisa Kerusuhan 22 Mei, Lewat Jalan Kemanggisan Mata Masih Perih Banget
-
Spanduk Selamat Prabowo-Sandi Tetap Kokoh di Lokasi Kerusuhan Petamburan
-
Kerusuhan 22 Mei di KS Tubun Banyak Pembakaran, Tapi Spanduk Prabowo Utuh
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Analisis Mantan BIN: Jokowi Minta Pertahankan Kapolri Sebagai Upaya Mengamankan Pintu Terakhir
-
Bantah Eksekusi Silfester Kedaluwarsa, Kejagung Minta Kuasa Hukum Bantu Hadirkan Kliennya: Tolonglah
-
Kasus Korupsi Kredit Sritex, Kejagung Kembali Sita Aset Eks Dirut Iwan Lukminto
-
Berkas Perkara Delpedro Cs Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pengacara Lawan Balik Lewat Praperadilan
-
Menteri PPPA: Di Kampus Perlu Dibangun Budaya Saling Menghormati dan Ruang Aman
-
Geger Anak Eks Walkot Cirebon Maling Sepatu di Masjid, Kasusnya Disetop Polisi, Ini Alasannya!
-
Minta MK Hapus Uang Pensiun DPR, Lita Gading Dibalas Hakim: Mereka kan Kerja
-
DPR Soroti Kasus Narkoba Ammar Zoni di Rutan: Indikasi Peredaran Gelap Narkoba Masih Marak
-
Suka Metal dan 'Kerja Kerja Kerja', 4 Kemiripan Calon PM Jepang Sanae Takaichi dengan Jokowi
-
KPK Dalami Peran Eks Dirut Perhutani soal Izin dan Pengawasan di Kasus Korupsi Inhutani V