Suara.com - Usai kerusuhan di Jakarta pada 21-22 Mei 2019, situasi di gedung KPU RI tampak sudah kondusif. Tak terlihat ada tanda-tanda bakal terjadi lagi aksi demonstrasi. Namun begitu, polisi masih bersiaga di depan KPU.
Pantauan Suara.com, Sabtu (25/5), meski sudah kondusif, Jalan Imam Bonjol arah Bundaran HI maupun arah Jalan Pangeran Diponegoro di depan gedung KPU masih ditutup. Kawat berduri juga masih dipasang untuk menutup akses jalan tersebut.
Hanya, tidak seperti hari sebelumnya, kawat berduri dekat perempatan Bundaran HI sudah dibuka sebagian. Meskipun begitu, pengamanan masih terlihat ketat dan tidak sembarangan orang diperbolehkan masuk.
Personel kepolisian yang masih disiagakan di jalanan tidak berpakaian lengkap anti huru-hara. Mereka terlihat sedang beristirahat di beberapa titik di Jalan Imam Bonjol. Kendaraan kepolisian seperti mobil komando, bus, truk dan sepeda motor juga masih disiagakan.
Petugas Penanganan Prasarana dan Prasarana Umum (PPSU) terpantau sedang membersihkan jalanan. Sampah yang dikumpulkan dominan sampah bekas konsumsi kepolisian.
Menurut Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, KPU menjadi salah satu lokasi prioritas untuk pengamanan usai perhitungan suara pemilu selesai.
Namun sekarang karena sudah memasuki tahap gugatan, gedung Mahkamah Konstitusi juga ikut menjadi prioritas.
"Yg pertama tetap, KPU diamankan, Bawaslu tetap diamankan, lalu simbol-simbil negara diamankan, gedung MPR-DPR juga. Satu lagi yang jadi fokus adalah gedung MK," ujar Dedi di Mabes Polri, Jumat (24/5/2019).
Baca Juga: Situasi Kondusif, Jalan Thamrin Depan Bawaslu Masih Ditutup
Berita Terkait
-
Situasi Kondusif, Jalan Thamrin Depan Bawaslu Masih Ditutup
-
Tangis Pemilik Warung Korban Penjarahan Rusuh Jakarta Usai Bertemu Jokowi
-
Reyhan Dikenal Sebagai Pemuda Aktif di Generasi Muda Masjid
-
Pengakuan Bocah Kelas 3 SMP Ikut Kerusuhan 22 Mei: Nyari Keadilan doang sih
-
Meninggal Saat Kerusuhan 22 Mei, Harun Diduga Alami Luka Tembak di Dada
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
Terkini
-
Pelaku Ledakan SMAN 72 Belajar Rakit Bom dari Internet, Kerap Akses Konten Kekerasan di Situs Gelap
-
Atasi Keluhan Pengemudi Ugal-ugalan, Gubernur Pramono Setujui Pelatihan 1.000 Sopir Baru Mikrotrans
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca di Langit Banten
-
Bikin Warga Resah! Polisi Ungkap Pemicu Bentrokan Ormas dan Matel di Cengkareng
-
Genjot Investasi, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Pioneer of Economic Empowerment
-
Ini Jawaban Istana soal Rencana Ubah Rp1.000 jadi Rp1 dalam Waktu Dekat
-
Eks Direktur Bongkar Rahasia Terminal BBM Merak: Kenapa Harus Sewa Padahal Bisa Hemat Biaya Impor?
-
Viral! Detik-Detik Bentrok Ormas BPPKB Banten vs Debt Collector di Cengkareng, Bawa Bambu dan Batu
-
Ajukan PK Kasus Korupsi Asabri, Eks Dirut Adam Damiri Merasa Putusan Hakim Tidak Adil
-
Polisi Ringkus Penembak Pengacara di Tanah Abang, Pistol Didapat dari Timor Leste