Suara.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyebut artis sekaligus anggota DPR Eko Patrio telah merendahkan wanita. Aksi pelecehan seksual secara verbal itu diduga dilakukan Eko melalui sebuah program tayangan Sahurnya Pesbukers dan Pesbukers Ramadhan yang disiarkan ANTV.
Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi KH. Masduki Baidlowi mengatakan, sebagai anggota DPR seharusnya Eko bisa menjaga sikap dan memberikan contoh yang baik kepada publik.
"Eko pada kesempatan lain menyatakan ungkapan yang merendahkan wanita, 'Wanita mah gampang, tinggal bilang ah, ah (sambal menepuk nepuk kantong saku bagian belakang)'," kata Masduki dalam keterangannya seperti dikutip Suara.com, Rabu (29/5/2019).
Masduki mencatat, dalam sebuah percakapan lainnya dengan lawan mainnya, dialog Eko juga dinilai mengandung hinaan.
"Terdapat pula dialog saling menghina. Misalnya, dialog antara Aziz dan Eko Patrio. Aziz bilang, 'Kaya tapi budeg mending gue.' Eko menimpali, 'Dari pada lu, jelek gagap'," ujar Masduki.
Diketahui, MUI mendesak kedua siaran tersebut untuk dihentikan. Pasalnya, acara itu dinilai mengandung unsur hinaan serta benuansa mesum.
"Bahasa mesum juga mewarnai dialog program ini. Ada adegan pria berwajah India (Sakheer) berperan sebagai tukang ojek yang mengantarkan Zaskia Gotik. Saat diminta bayaran, Zaskia bilang, tidak punya uang. 'Aku punyanya cuma cinta (sambil menggerakkan dan mengedepankan bagian dada). Atau, kita kawin saja.' Lalu duet ini berdansa," tutur Masduki.
Salain Eko dan Zaskia, Masduki juga turut menyoroti tingkah artis Pesbukers lainnya yakni Raffi Ahmad. Raffi dinilai telah melontarkan ucapan yang benuansa sensual dalam tayangan Pesbukers.
"Bertaburan kalimat-kalimat bernuansa sensual, "Maaf gesekan Anda terlalu kencang," kata Raffi. Ruben dan Gotik menimpali dengan kalimat sejenis. Ayu Ting Ting tampak mengobral pakaian ketatnya dan status jandanya," kata Masduki.
Baca Juga: MUI Minta Tayangan Pesbukers ANTV Dihentikan
Sebelumnya, Masduki meminta pihak yang berwenang dalam bidang penyiaran untuk memberikan sanksi berat dengan memberhentikan progam Sahurnya Pesbukers dan Pesbukers Ramadhan.
"MUI minta otoritas bidang penyiaran memberi sanksi berat pada dua program ini dengan menghentikan program, mengingat tak terlihat adanya iktikad baik pembenahan," kata Masduki kepada wartawan di Jakarta, Selasa (28/5/2019).
KH Masduki Baidlowi juga meminta kepada masyarakat, khususnya kepada anak muda untuk tidak menonton Pesbukers. "Dunia iklan juga disarankan tidak mendukung program yang tidak mendidik dan berselera rendah seperti ini," lanjutnya.
Berita Terkait
-
MUI Minta Tayangan Pesbukers ANTV Dihentikan
-
MUI soal Kerusuhan 22 Mei: Tindakan Brutal, Pecah Belah Umat!
-
Kecam Perusuh 22 Mei, MUI: Umat Muslim Wajib Pelihara Kesucian Ramadan
-
Muzdalifah Disebut Nenek, Ini Keuntungan Fadel Islami Nikahi Wanita Tua
-
MUI Pandeglang dan Lebak Banten Tolak Mentah-mentah Ajakan People Power
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional