Suara.com - Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Pol Raja Erizman mengatakan banyak pihak yang meminta dirinya untuk meluluskan anak mereka dalam penerimaan Polri tahun 2019. Permintaan itu salah satuya melalui pesan singkat.
"Nomor telepon saya kan bisa diakses oleh semua masyarakat di NTT, dan saya terbuka menerima siapa saja. Tetapi hal itu dimanfaatkan oleh berbagai kalangan masyarakat yang meminta agar saya meluluskan anak dan ponakannya yang ikut dalam tes masuk anggota Polri," kata Erizman seperti diberitakan Antara, Rabu (29/5/2019).
Erizman menuturkan, sebelum penerimaan Polri tahun 2019 dibuka ia sudah menyampaikan bahwa dirinya tak punya kewenangan dalam meluluskan siswa yang mengikuti tes masuk Polri.
"Tak ada istilah titip-titip, walaupun saya adalah Kapolda NTT tetapi saya tidak punya kewenangan dalam meluluskan para siswa," ujar dia.
Komandan berbintang dua itu menambahkan, kelulusan para siswa adalah mutlak dari siswa itu sendiri. Jika mempunyai fisik yang bagus, sehat jasmani, dan rohani sudah pasti akan lulus tanpa bantuan siapapun.
"Kalau pesertanya sehat dan mampu sudah pasti lulus kok. Percaya pada kemampuan diri sendiri. Bukan zamannya untuk titip-titip nama ke pejabat," ungkapnya.
Permintaan untuk meluluskan siswa yang ikut tes masuk Polri kata dia, bukan hanya dari orang yang dikenalnya, tetapi juga berasal dari orang-orang yang tak dikenalnya.
Selain itu Erizman menyebut ada beberapa orang tua yang terus memaksa agar panitia meluluskan anaknya walaupun tak lulus kesehatan tahap II.
Baca Juga: Wagub NTT: Jokowi Akan Dilantik Lagi Jadi Presiden 20 Oktober
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Ketua DPD RI Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih Jagung, Dorong Ketahanan Pangan di Padang Jaya
-
KPK Ungkap Arso Sadewo Beri SGD 500 Ribu ke Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso
-
KPK Tahan Komisaris Utama PT IAE Arso Sadewo Terkait Dugaan Korupsi Jual Beli Gas PGN
-
Alasan Kesehatan, Hakim Kabulkan Permohonan Anak Riza Chalid untuk Pindah Tahanan
-
Pelaku Pembakaran Istri di Jatinegara Tertangkap Setelah Buron Seminggu!
-
Anak Buah Nadiem Ikut Kembalikan Uang Korupsi Laptop Rp10 Miliar, Kejagung: Bukan Cuma dari Vendor
-
Istri di Kebon Jeruk Tega Potong Alat Vital Suami Hingga Tewas: Cemburu Buta Jadi Pemicu
-
Bongkar Kelamnya Budaya Riset Dosen, Mendiktisaintek: Yang Meneliti Cuma 30 Persen, Itu-itu Saja
-
Rekonstruksi Pembunuhan Bos Elpiji: Dendam Utang Jadi Adegan Berdarah di Kebon Jeruk!
-
Baru Sebulan Lebih Jabat Menkeu, Purbaya Dianggap Berkinerja Baik, Apa Rahasianya?