Suara.com - Sempat berjalan kondusif pada hari Selasa siang (21/5/19), aksi demonstrasi di depan Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) berakhir ricuh dengan adanya aksi 22 Mei. Tak sedikit massa yang saling melempar dan bentrok dengan aparat TNI serta Polri.
TNI dan Polri yang berjaga di titik-titik kerusuhan harus rela berjaga lebih dari 24 jam demi menghindari jatuhnya korban pada aksi 22 Mei tersebut.
Namun, ada momen mengharukan di balik kericuhan aksi 22 Mei satu hari yang lalu.
Tertangkap kamera, seorang warga di sekitar lokasi kerusuhan memberikan beberapa air minum untuk aparat kepolisian yang mengamankan aksi 22 Mei.
Video pria bagikan air mineral untuk aparat polisi ini diunggah oleh akun Twitter @sabanprayogi.
"Kebaikan itu ada di mana-mana. Hanya kadang tak terlihat. Seperti bapak pemilik warung ini yang memberikan air mineral dagangannya untuk petugas yang berjaga," tulis @sabangprayogi.
Diketahui, pria yang memberikan air mineral tersebut adalah seorang pemilik warung yang letaknya tepat berada di sekitar Flyover Slipi.
Beberapa kali pria ini mengambil botol air mineral dari kardus dan melemparkanya kepada aparat polisi yang berjaga di atas jembatan.
Sontak, video pria beri air mineral ke polisi yang bertugas pada aksi 22 Mei ini viral dan banjir pujian dari warganet.
Baca Juga: Kicauan Dokter RS Tarakan Bantah Peluru Tajam di Korban Kerusuhan 22 Mei
Tidak sedikit warganet yang ikut menanggapi video tersebut lewat kolom komentar.
"Terpujilah si pemberi air minum buat petugas pengaman. Ya Allah balaslah kebaikannya rezeki yang berkah kepadanya. Amin ya rabb," ungkap salah seorang warganet.
"Respect banget buat bapak itu. Semoga usahanya dilancarkan karena secara nggak sengaja langsung ngebantu terwujudnya keamanan," imbuh warganet lainnya.
Sampai saat ini, video pria beri air mineral ke polisi yang bertugas pada aksi 22 Mei ini telah mendapatkan lebih dari 45 ribu retweet serta lebih dari 44 ribu likes.
Berita Terkait
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
Kakorlantas Sudah Tak Pakai Strobo, Pejabat Lain Kapan?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO