Suara.com - Beredarnya undangan Halal Bihalal Idul Fitri 1440 Hijriyah yang diadakan oleh Padepokan Keluarga Besar Trisula Weda di Kota Depok, Jawa Barat bersama Sang Pembaharu yakni Imam Mahdi mendapatkan kecaman. Hal itu membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok, aparatur Kecamatan dan Polsek Sawangan bersama Padepokan tersebut melakukan mediasi.
Mediasi berlangsung selama kurang lebih 3 jam di kantor Kecamatan Sawangan dan disaksikan oleh para masyarakat sekitar.
"Hasil musyawarah atau tabayun dari kami MUI, NU nu, dan lainnya bersama bapak Winardi (Pemimpin Padepokan Trisula Weda ) dengan muridnya, pada intinya bahwa setelah beliau menjelaskan terkait masalah Imam Mahdi tadi dengan beberapa alasan. Alhamdulillah beliau tadi sudah mengucap dua kalimat syahadat, terkait acara tersebut juga dibatalkan," kata Ketua MUI Depok Kh. Dimyati Badruzzaman di kantor kecamatan Sawangan, Kamis (30/5/2019).
Dalam mediasi itu Dimyati menjelaskan bahwa Winardi meminta maaf dan bertobat dan mengajak kepada seluruh pengikutinya untuk tidak menjalankan kegiatan tersebut.
Lalu kata Dimyati, Padepokan tersebut tidak boleh ada aktifitas, baik mingguan atau bulanan.
"Terkait acara tersebut juga tidak diizinkan, tadi sudah dilarang oleh pihak camat dan kapolsek. Apabila terjadi lagi, maka forum juga akan melakukan sikap selanjutnya pada beliau," kata dia.
Menurut dia, Imam Mahdi adalah cucu dari keturunan Nabi Muhammad SAW yang menandakan akhir zaman. Sedangkan Winardi bukan dari keturunan Nabi Muhammad SAW sesuai Alquran dan Hadist nabi.
"Pak Winardi ini namanya pun jelas beda dengan nama Imam Mahdi, sesuai di kitab-kitab, maka kami sepakat untuk menyatakan bahwa ada orang yang tak lagi sesuai dengan ajaran hadis maka ini salah, keliru, dan tidak benar. Maka ini ajaran yang menyimpang. Kami meminta agar dia bertobat dan gelar Imam Mahdi agar ditinggalkan, dan muridnya agar meninggalkan karena tak sesuai dengan ajaran," beber Dimyati.
"Kalau beliau masih ngotot, maka akan menimbulkan potensi konflik khususnya di wilayah Sawangan," jelasnya.
Baca Juga: Warga Depok Geger, Lelaki Mengaku Imam Mahdi Undang Halal Bihalal
Pemimpin Padepokan Trisula Weda Winardi meminta maaf kepada umat Islam, ulama, tokoh agama, dan masyarakat Depok atas perbuatanya yang membuat resah.
"Di depan para ulama dan tokoh saya sudah berjanji apa yang sudah saya lakukan sementara ditutup, ditutup selamanya. Mohon maaf bilamana terjadi kesalahan dan ketidakstabilan di masyarakat," pungkasnya.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Di Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Kawal Demokrasi dengan Etika dan Akal Sehat
-
Penyelidikan Perkara Whoosh Masih Fokus Cari Tindak Pidana, KPK Enggan Bahas Calon Tersangka
-
Suka Mabuk Sambil Acungkan Golok ke Warga, Pria di Pulogadung Tewas Terlindas Truk
-
Sandra Dewi Mendadak Menyerah, Gugatan Penyitaan Aset Korupsi Harvey Moeis Dicabut!
-
Dukung KPK Selidiki Dugaan Mark Up Kereta Cepat Whoosh, DPR: Pelakunya Harus Diseret ke Jalur Hukum
-
Trump Tingkatkan Tekanan Militer: AS Kirim Kapal Perang, Venezuela Tuduh CIA Terlibat!
-
Jokowi Jawab Utang Whoosh di Tengah Isu Korupsi: Ini Bukan Cari Laba
-
Dugaan Mark Up Whoosh Naik Sidik: KPK Bicara Peluang Periksa Luhut, Ini yang Bakal Digali
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 28 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat di Indonesia
-
Viral Diusir Gegara Parkir di Jalur Disabilitas, Polisi Patwal Kena Semprot: Bapak Bisa Jalan Kan?