Suara.com - Keadilan hukum di Indonesia masih menjadi pertanyaan bagi kubu 02, salah satunya Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Ia merasa penegak hukum di Indonesia tak adil dan seolah melakukan tebang pilih dalam melaksanakan tugasnya.
Dahnil Anzar beranggapan, kalau terjadi kejahatan, penangkapan dari pihak kepolisian hanya diberlakukan pada orang-orang yang bukan pendukung capres petahana Jokowi.
Sementara pendukung Jokowi yang pernah melakukan pelanggaran yang sama, akan dibiarkan, demikian klaimnya.
Dirinya lantas mengunggah tangkapan layar cuitan lawas, yang berisi ancaman pembunuhan, dengan target korban para tokoh dari barisan pendukung capres Prabowo Subianto.
Kalau diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, kicauan tersebut berbunyi, "Kalau kalian tahu cara mengumpulkan orang untuk mendanai pembunuhan Fahira Idris, Fadli Zon, Fahri Hamzah, Rizieq Shihab, Buni Yani, dkk, beri tahu aku."
Menurut tanggal yang tertera, ancaman tersebut dicuitkan pada 29 April 2017.
Dalam keterangan untuk foto yang ia unggah, Dahnil Anzar membandingkan sikap pemerintah pada pelaku kejahatan yang preferensi politiknya berbeda. Ia turut me-mention akun Twitter Fahri Hamzah, Fadli Zon, dan Fahira Idris.
"Orang ini terang identitasnya, akan dan berniat jahat akan membunuh @Fahrihamzah @fadlizon @fahiraidris dll, tapi dia sama sekali tidak tersentuh hukum. Keadilan kita entah ke mana. Sedangkan kita yang berbeda sikap politik salah sedikit bisa pidana yang mengerikan," keluhnya, Rabu (29/5/2019).
Baca Juga: Komisi III DPR Minta Polisi Tangkap Dalang Rencana Pembunuhan 4 Pejabat
Belum diketahui asal foto yang diunggah Dahnil Anzar dan sosok di balik cuitan berisi ancaman tersebut.
Berita Terkait
-
Menhan Ryamizard Tak Percaya Ada Kelompok Ancam Bunuh 4 Pejabat Negara
-
Komisi III DPR Minta Polisi Tangkap Dalang Rencana Pembunuhan 4 Pejabat
-
Kemenkominfo: 30 Hoaks Tersebar di 1.932 Laman Sepanjang 21-22 Mei
-
Ini Formasi Tim Kuasa Hukum Prabowo Sandiaga Untuk Sengketa Pilpres di MK
-
Jadi Trending Topic, Cuitan #JokowiMundurlah Malah Bikin Ngakak Warganet
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!