Suara.com - Jelang Hari Raya Idul Fitri tahun 2019, jumlah penumpang di Pelabuhan Penyeberangan Padangbai Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali alami peningkatan.
Bahkan, lonjakan penumpang yang menggunakan kendaraan roda dua sudah mencapai 50 persen dibandingkan hari biasa.
"Kalau untuk harus mudik H-7 sudah ada peningkatan di sepeda motor. Sampai 50 persen naiklah dari hari normal. Kalau hari normal itu sekitar 240 sampai 300 (sepeda motor) sekarang sudah mencapai 500 sampai 600," kata Manajer Usaha ASDP Pelabuhan Padangbai Windra Soelistiawan saat dikonfirmasi TIMES Indonesia - jaringan Suara.com, Kamis (30/5/2019).
Sementara, untuk penumpang yang menggunakan kendaraan roda empat masih belum ada peningkatan yang signifikan. Jika dibanding pada hari biasa, tercatat ada 30 sampai dengan 40 roda empat. Namun, saat ini baru meningkat menjadi 60 sampai 70 kendaraan roda empat.
Sementara itu, untuk mengatasi lonjakan arus mudik, pihak pelabuhan juga menyediakan 39 unit kapal penyeberangan dan menambah loket pembayaran dari lima menjadi tujuh. Windra juga memrediksi, kenaikan atau puncak arus mudik di Padangbai terjadi pada tanggal 31 Mei hingga 2 Juni 2019.
"Kalau penambahan loket, kami sudah menyiapkan di loket kendaraan dan di loket penumpang. Tapi sampai hari ini, masih teratasi dengan loket yang normal, yang aktif ada lima loket. (Nanti) ditambah dua loket kendaraan dan penumpang kita tambah," ujarnya.
Tak hanya itu, pola operasinya atau bongkar muat di Pelabuhan Padangbai akan dipercepat untuk menjamin kelancaran. Lantaran, dalam kondisi normal pola jadwal reguler membutuhkan waktu 90 menit, tetapi kalau sudah padat akan dipercepat menjadi 60 menit.
"Skenario pola operasinya di percepat. Jadi kalau dalam kondisi normal pola jadwal reguler itu 90 menit. Kalau padat 60 menit kalau padat sekali itu 40 menit," ujarnya.
Baca Juga: Polri Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 2019 Pada 2 Juni
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional