Suara.com - Polisi berpeluang menetapkan tersangka baru terkait kasus dugaan makar saat terjadi aksi unjuk rasa berujung rusuh di DPRD Sumatra Utara, beberapa waktu lalu.
Dirkrimum Polda Sumatra Utara Kombes Andi Rian mengatakan, polisi hingga kini masih mendalami keterangan Wakil ketua GNPF Sumut Rafdinal dan Sekretaris GNPF Zulkarnain yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
“Dari hasil pengembangan penyidikan, kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah lagi. Kasus dugaan makar ini berangkat dari penetapan 2 tersangka, yakni Wakil Ketua GNPF Sumut Rafdinal dan Sekrertaris GNPF Zulkarnain," kata Andi seperti dikutip Medanheadline.com--jaringan Suara.com, Jumat (31/5/2019)
Dalam penyidikan sementara, kata Andi, polisi juga menemukan benang merah antara peristiwa di Sumut dengan kerusuhan yang ada di Jakarta pada 21 dan 22 Mei lalu.
Dugaan perbuatan makar yang terjadi di Medan, sebutnya juga erat kaitannya dengan pemungutan suara 17 April 2019, yang dilakukan sekelompok orang dengan cara demonstrasi.
“Di mana terjadi penghasutan, sehingga terakhir demo di DPRD Jum’at (24/5/2019), semacam chaos atau tindakan anarkis. Makanya dalam penanganan (kasus ini) sendiri kita tetapkan pasal 107 dan 110 KUHP. (Karena) niatnya untuk melakukan atau membuat suatu ancaman ke pemerintahan yang sah atau yang sering kita sebut makar,” paparnya.
Andi Juga mengatakan, Dalam kasus dugaan makar ini, pihaknya juga sudah melakukan pemanggilan terhadap sejumlah tokoh GNPF, GNKR dan masyarakat yang terduga terlibat dalam kasus tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe
-
Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan