Suara.com - Minggu, (2/6/19) publik dikejutkan dengan berita terbakarnya sejumlah kios di Pasar Chatuchak, Bangkok, Thailand.
Hingga saat ini, gubernur serta tim forensik Bangkok masih meninjau lokasi kejadian dan mencoba mencari tahu penyebab kebakaran tersebut.
Dilansir Suara.com dari laman Asia One, setidaknya 120 kios ludes akibat dilalap si jago merah.
Peristiwa kebakaran terjadi pada pukul 9 malam waktu setempat setelah pasar ditutup.
Saksi mata mengatakan bahwa sempat terdengar ledakan sebelum terjadi kebakaran.
Kurang lebih sebanyak 20 truk pemadam kebakaran dikerahkan menuju lokasi kejadian di distrik Chatuchak.
Petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu kurang lebih satu setengah jam untuk mengendalikan api.
Gubernur Bangkok, Asawain Kwanmuang dijadwalkan akan segera menemui pedagang di Pasar Chatuchak yang kiosnya terdampak kebakaran.
Pihak berwenang juga akan mendirikan pusat pengaduan untuk vendor yang terdampak kebakaran.
Baca Juga: Menyibak Kemegahan Kuil Sanctuary of Truth di Pattaya Thailand
Letak kios yang saling berhimpitan sempat membuat petugas pemadam kebakaran kesulitan saat memadampkan api.
Belum lagi, angin kencang membuat api menyebar ke kios lain dengan cepat.
Seorang pedagang bernama Waranyu Deeruesarn mengatakan bahwa api bermula dari salah satu kios yang menjual pakaian berbahan sutra.
Sementara itu, Naruemon Sae Hoon selaku ketua koperasi layanan Chatuchak tidak mau berspekulasi tentang penyebab kebakaran.
Mereka hanya mencatat bahwa dalam beberapa waktu belakangan outlet listrik di Pasar Chatuchak kelebihan beban.
Seperti yang telah banyak kita ketahui, Pasar Chatuchak merupakan salah satu daya tarik para wisatawan lokal dan mancanegara.
Berita Terkait
-
Mulai Terpinggirkan di Bangkok United, Pratama Arhan Pasrah Tak Lagi Dilirik Timnas Indonesia
-
Rapor Pemain Indonesia di Liga Thailand 2025, Siapa yang Paling Bersinar Musim Ini?
-
Cetak 2 Gol di Bangkok United, Pemain Keturunan Solo: Saya Terbuka Bela Timnas Indonesia
-
Ranking FIFA September 2025, Indonesia Turun Peringkat, Thailand Kokoh Pimpin ASEAN dengan Stabil
-
Pemain Keturunan Solo Cetak Brace di ACL 2, Bisa Jadi Solusi Lini Serang Timnas Indonesia?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO