Suara.com - Terpidana kasus korupsi wisma atlet mendapat kunjungan dari putra semata wayangnya Keanu Massaid pada hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah di Lapas Pondok Bambu, Jakarta Timur, Rabu (5/6/2019).
Keanu datang ditemani oleh ayah dan ibu Angelina serta seorang kerabatnya seorang perempuan yang tengah hamil. Rombongan keluarga politisi Partai Demokrat itu masuk ke lapas dengan nomor urutan ke- 36.
Menggunakan baju kemeja bermotif batik warna kuning, Keanu masuk ke dalam lapas ditemani opa dan omanya sekitar pukul 10.01 WIB.
Sebelum masuk ke dalam Lapas, Keanu sempat bercengkrama dengan opanya (ayah Angie) Lucky Sondakh yang memintanya untuk duduk saat menunggu antrean. Tapi Keanu menolak karena merasa kepanasan duduk di bawah tenda saat menunggu giliran masuk Lapas.
"Nggak mau duduk, aku kepanasan," ucap Keanu kepada opanya yang duduk.
Saat ditanya siapa saja yang mengunjungi Angie, opa Keanu mengatakan hanya Keanu bersama opa dan omanya saja yang datang. Kedua putri sambung Angie tidak ikut berkunjung hari itu.
"Iya ini Keanu, yang lain mungkin nanti kunjungannya," kata opa Keanu.
Menurut Kepala Lapas Pondok Bambu, Yuli Niartini setiap lebaran Angie selalu mendapat kunjungan dari kedua orang tuanya dan Keanu untuk bersilaturahmi merayakan Idul Fitri.
"Yang rajin datang itu Keanu bersama opa dan omanya hampir setiap Idul Fitri datang, mereka biasanya datang kunjungan pagi," kata Yuli.
Baca Juga: Maia Estianty Goyang Angelina Sondakh di LP
Pada Hari Idul Fitri ini, Lapas Pondok Bambu membuka layanan kunjungan bagi keluarga warga binaan yang ingin berlebaran. Kunjungan ini dibuka selama tiga hari yakni dari Rabu, Kamis hingga Jumat.
Kunjungan berlaku satu kali untuk satu keluarga, dibuka dari pukul 09.30 WIB sampai 11.00 WIB untuk pagi, lalu dilanjut kunjungan siang pada pukul 13.30 sampai dengan 15.00 WIB.
"Kami mempersilahkan keluarga masuk jumlahnya maksimal 10 orang," kata Yuli.
Kunjungan di Hari Idul Fitri ini terasa istimewa karena keluarga membawa serta hidangan lebaran seperti opor, kue lebaran, nastar, cake dan lainnya.
Untuk bisa berkunjung pihak keluarga harus mendaftar terlebih dahulu. Syarat yang perlu dipenuhi yakni wajib membawa KTP, lalu barang bawaan yang akan dibawa diperiksa terlebih dahulu oleh petugas.
Pihak Lapas menyediakan tenda khusus sebagai ruang tunggu keluarga saat mendaftar dan menunggu giliran masuk ke dalam Lapas. Tenda ini juga difasilitasi kipas angin yang menyemprotkan air. Pendaftaran dilakukan secara komputerisasi oleh petugas Lapas.
Berita Terkait
-
Jokowi ke Warga yang Antre Lebaran: Waktu Saya Terbatas, Mau Pulang Kampung
-
Menkeu Sri Mulyani Gelar Open House, Ketua OJK sampai PPATK Datang
-
Anies Bagi-bagi Duit Habis Salat Ied, Pembagian THR Tradisi Orang Indonesia
-
Prabowo Lebaran ke Rumah Mantan Mertua, Disambut Mbak Tutut di Cendana
-
Kisah Retno 'Tergila-gila' dengan Jokowi, Rela Antre Panjang ke Open House
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!