Suara.com - Pengelola Wahana Permainan Jakarta Fair, Welly Wijaya mengklaim penyebab ambruknya wahana Komidi Putar bukan kesalahan operator. Pengelola melihat ada pengunjung yang tidak sengaja menggeser pagar pembatas.
Menurut keterangan pengelola, kejadian terjadi pada Senin (12/6/2019) sekitar pukul 20.00 WIB ada 4 orang yang bermain di wahana itu, kemudian dalam kondisi pengunjung yang padat pagar besi pembatas tersenggol salah satu pengunjung sehingga arena bermain semakin sempit.
Oleh karena itu, tak lama kemudian kaki salah satu penumpang wahana tersangkut dan menyebabkan wahana tertarik hingga ambruk.
Welly mengatakan dalam hasil pemeriksaan, operator wahana yang bertugas pada saat itu sudah menjalankan tugasnya sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Semua sudah sesuai SOP, tapi kan memang diluar dugaan kita ya, ada anak kecil yang begitu," kata Welly saat ditemui di Arena Jakarta Fair, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2019).
Dia juga meluruskan kabar yang beredar bahwa tidak ada korban yang dirawat di rumah sakit, mereka pun sudah menanggung semua biaya pengobatan.
"Ada omongan ini itu ini itu, nyatanya itu enggak ada, itu hanya luka lecet saja, tidak ada yang dirawat, semua pulang ke rumah masing-masing, tidak ada yang dirawat di rumah sakit," jelasnya.
Atas kejadian itu, manajemen Jakarta Fair langsung menutup wahana komidi putar selama satu malam, selanjutnya mereka memperbaiki wahana tersebut dan membuka kembali pada Selasa (11/6/2019).
Dia menjamin kondisi saat ini sudah aman, pengunjung bisa menggunakan kembali wahana Komidi Putar
Baca Juga: Komidi Putar yang Ambruk di Jakarta Fair Kembali Dioperasikan
"Sekarang sudah kita perkuat semua, dan kita berkoordinasi petugas safety semua, itu sudah dicoba, dan besoknya juga langsung operasi kok, kita enggak ada, kita sudah perkuat semua dan kita akan lebih ekstra hati-hati terhadap itu," tegas Welly.
Berita Terkait
-
Komidi Putar yang Ambruk di Jakarta Fair Kembali Dioperasikan
-
Mesin Mati Mendadak Diduga Jadi Penyebab Robohnya Komidi Putar di PRJ
-
Komidi Putar PRJ Roboh, Polisi Periksa Pedagang dan Sejumlah Saksi
-
Daftar Korban Komidi Putar PRJ Roboh, Satu Anak-anak
-
Komidi Putar PRJ Roboh di Jakarta Fair. Empat Orang Jadi Korban
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Digugat Praperadilan, KPK Bantah Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji Era Gus Yaqut
-
Sempat Jadi Tontonan Warga! Mayat Pekerja Ditemukan Kaku di Bak Kontrol Pompa Air Patung Kuda Monas
-
Viral Cium Anak Perempuan, KemenPPPA Sebut Perilaku Gus Elham Berbahaya: Jangan Normalisasi
-
Gus Elham Suka Cium Anak Kecil, Komisi VIII Sepakat Dengan PBNU: Bertentangan Dengan Ajaran Islam!
-
Greenpeace Ingatkan Pemerintah: COP30 Jangan Jadi Panggung Retorika Iklim
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Kepala BGN: Program MBG Penyumbang Terbesar Keracunan Pangan Nasional
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?