Suara.com - Polisi masih menyelidiki robohnya wahana komidi putar di arena Pekan Raya Jakarta (PRJ). Insiden itu terjadi pada Senin (10/6/2019) sekitar pukul 18.30 WIB.
Kapolsek Kemayoran, Komisaris Polisi Syaiful Anwar mengatakan, diduga mesin komidi putar tersebut mati mendadak. Sehingga, insiden nahas tersebut terjadi.
"Penyebabnya karena mesinnya mati mendadak," ujar Syaiful Anwar saat dikonfirmasi, Rabu (12/6/2019).
Menurut dia, sejumlah saksi masih diperiksa terkait kasus tersebut. Pihak-pihak yang bertanggung jawab terkait ambruknya komidi putar itu juga sedang diperiksa polisi.
"Sampai saat ini masih kita periksa baik saksi maupun penanggung jawabnya," katanya.
Musibah robohnya wahana komidi putar PRJ menelan 4 orang korban mengalami luka ringan.
Komidi putar PRJ roboh karena mengalami kerusakan. Kerusakan terjadi karena besi pengangkat tidak bisa menahan beban penumpang komidi putar PRJ.
Sebelumnya Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Harry Kurniawan menyebut komidi putar bisa roboh karena diduga ada bagian yang tidak kuat mengangkat muatan penumpang.
"Mengalami kerusakan pada permainan tersebut akibat tidak kuatnya besi pengangkat beban muatan penumpang," kata Harry Kurniawan saat dikonfirmasi, Rabu (12/6/2019).
Baca Juga: Komidi Putar PRJ Roboh, Polisi Periksa Pedagang dan Sejumlah Saksi
Akibat kejadian itu, empat orang pengunjung yang jadi korban luka. Beruntung mereka hanya mengalami luka ringan dan dipastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Tidak ada korban jiwa. Para korban hanya diberikan obat merah dan obat lainnya," ungkapnya.
Berikut daftar korbannya:
1. Ita (41), luka lecet bagian mata kaki sebelah kanan;
2. Nisa (30), luka memar bagian tangan;
3. Jumaidi (30), luka lecet lutut bagian kiri;
4. Noval (12), luka bengkak tangan kiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Digugat Praperadilan, KPK Bantah Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji Era Gus Yaqut
-
Sempat Jadi Tontonan Warga! Mayat Pekerja Ditemukan Kaku di Bak Kontrol Pompa Air Patung Kuda Monas
-
Viral Cium Anak Perempuan, KemenPPPA Sebut Perilaku Gus Elham Berbahaya: Jangan Normalisasi
-
Gus Elham Suka Cium Anak Kecil, Komisi VIII Sepakat Dengan PBNU: Bertentangan Dengan Ajaran Islam!
-
Greenpeace Ingatkan Pemerintah: COP30 Jangan Jadi Panggung Retorika Iklim
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Kepala BGN: Program MBG Penyumbang Terbesar Keracunan Pangan Nasional
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?