Suara.com - Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean tidak setuju jika Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok jadi Ketua Tim Percepatan Pembangunan Ibu Kota Baru Indonesia. Indonesia rencana mengganti ibu kotanya dari Jakarta.
Isu Ahok menjabat Ketua Tim Ibu Kota Baru itu santer setelah beredar melalui pesan berantai.
"Jangan sampai terjadi. Indonesia ini banyak orang baik, masa mantan napi yang mimpin posisi penting?" kata Ferdinand dalam akun Twitternya, @FerdinandHaean2, Rabu (13/6/2019) kemarin.
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengaku yang sudah melihat pesan berantai tersebut. Menurutnya, kabar yang menyebut Ahok menjabat Ketua Tim Percepatan Pembanguan Ibu Kota NKRI adalah berita bohong atau hoaks.
"Hoaks, super hoaks," ujar Moeldoko di gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/6/2019).
Selain mencatut nama Ahok, dalam pesan berantai tersebut juga mencatut nama Dubes RI untuk Norwegia Todung Mulya Lubis. Namun, hingga berita ini diturunkan, pengirim pesan berantai itu masih misterius.
Berikut isi pesan berantai tersebut:
Pengacara Todung Mulia Lubis sekarang jadi Dubes untuk Norwegia.Kabar berhembus dari Istana Negara bahwa Basuki Tjahaya Purnama akan diangkat sbg Ketua Tim Percepatan Pembangunan Ibu Kota Baru NKRI,pelantikan akan dilakukan akhir July setelah sengketa pilpres usai & MK menetapkan pemenang...Sejujurnya saya benar-benar gembira mendengar info ini karena sejak merebak informasi mengenai pemindahan Ibu Kota saya berulang kali mengatakan hanya Ahok yang pas menjadi pemimpinnya dalam pelaksanaan gagasan tersebut...Bravo BTP,saya selalu mendukung & bangga terhadapmu, jasa-jasamu bagi Indonesia khususnya Jakarta adalah bukti nyata yang tak terbantahkan.
Baca Juga: Ahok Jadi Ketua Tim Pembangunan Ibu Kota Baru? Moeldoko: Super Hoaks
Berita Terkait
-
Usai Digusur Ahok, Open House Warga Kampung Akuarium Berubah Open Kampung
-
Pelaku Rusuh 22 Mei Terbongkar karena Ahok, Warganet : Tak Tergantikan...
-
Anak Bela Ustaz Arifin Ilham soal Ahok : Mendoakan, Bukan Provokasi!
-
Cantik Pakai Blus Putih, Veronica Tan Hadiri Acara Kelulusan Putrinya
-
Netizen Perisi Pecat Anies Rindu Ahok, Ferdinand: Otaknya Perlu di-CT Scan
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Sempat Terdampak Banjir Rob, Kawasan Ancol dan Penjaringan Berangsur Normal
-
Sawit Bikin Sewot: Kenapa Dibilang Bukan Pohon, Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra?
-
Ammar Zoni Minta Jadi Justice Collaborator, LPSK Ajukan Syarat Berat
-
DPR Desak Pemerintah Cabut Izin Pengusaha Hutan yang Tutup Mata pada Bencana Sumatra
-
Calon Penumpang Super Air Jet Terlibat Cekcok dengan Petugas Buntut Penundaan 4 Jam di Bandara
-
LPSK Sebut Ammar Zoni Ajukan Justice Collaborator: Siap Bongkar Jaringan Besar Narkotika?
-
Pemerintah Perkuat Komitmen Perubahan Iklim, Pengelolaan Karbon Jadi Sorotan di CDC 2025
-
Pramono Anung Genjot Program Kesejahteraan Hewan untuk Dongkrak Jakarta ke Top 50 Kota Global 2030
-
Diperiksa 14 Jam Dicecar 47 Pertanyaan: Kenapa Polisi Tak Tahan Lisa Mariana di Kasus Video Syur?
-
Profil Mirwan MS: Bupati Aceh Selatan, Viral Pergi Umroh saat Rakyatnya Dilanda bencana