Suara.com - Pemerintah Swedia dilaporkan akan mendeportasi tiga orang asing termasuk seorang imam asal Irak yang diduga memainkan peranan kunci dalam gerakan Islamis, demikian laporan media pada Rabu (12/6), mengutip kantor migrasi Swedia.
Polisi anti-terorisme menangkap Abu Raad, imam masjid di Kota Gavle, Swedia timur bersama putranya akhir April. Radio publik Sveriges mengatakan orang ketiga adalah imam lain, dari Kota Umea di utara.
Abu Raad, yangberusia 53 tahun, bernama asli Riyad Abdulkarim Jassim. Dia sudah beberapa tahun masuk radar polisi karena pengaruhnya di kalangan Salafi. Harian Expressen mengatakan ia mengunggah pesan ucapan selamat pada halaman Facebook-nya pada 2014 setelah kelompok ISIS merebut Mosul, menjadikan kota Irak itu sebagai markas besarnya.
Undang-Undang Swedia mengizinkan deportasi orang yang dianggap mengancam keamanan nasional atau kemungkinan "melakukan atau ikut dalam tindakan teroris," demikian dilansir dari VOA, Kamis (13/6/2019).
Orang-orang itu bisa mengajukan banding atas keputusan itu, dan jika dibatalkan, mereka kemungkinan tetap ditempatkan di bawah kontrol yudisial yang ketat.
Media Swedia melaporkan, Abu Raad dan keluarganya meninggalkan Irak pada 1991, ke Arab Saudi, pada awalnya. Ia dan putranya memperoleh izin tinggal di Swedia pada 1998, tetapi gagal mendapatkan kewarganegaraan Swedia.
Polisi anti-terorisme, dalam pernyataan publik yang langka, pada Selasa (11/6) mengatakan ekstrimisme agama sedang meningkat di Swedia.
Berita Terkait
-
Kualifikasi Piala Eropa: Tekuk Swedia, Spanyol Kokoh di Puncak Klasemen
-
Lewat Medsos, 2 Terduga Teroris Kartasura Telah Membaiat kepada ISIS
-
Selandia Baru akan Tarik Pasukannya di Irak pada 2020
-
Irak Periksa Kuburan Massal Warga Yazidi Diduga Korban Pembantaian ISIS
-
5 Fakta Bom Bunuh Diri Kartasura, Pelaku Terpapar ISIS hingga Sempat Hilang
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
Terkini
-
Prabowo Rehabilitasi 2 Guru ASN di Luwu Utara, DPR Wanti-wanti Kepala Daerah Jangan Asal Pecat
-
Puluhan Emak-emak Dampingi Roy Suryo Cs di Polda Metro Jaya: You Never Walk Alone!
-
Kenapa Prabowo Rehabilitasi 2 Guru di Luwu Utara? Ini Kasus yang Membelit Abdul Muis dan Rasnal
-
Profil Ribka Tjiptaning: Dokter Penulis 'Anak PKI', Kini Dipolisikan Usai Sebut Soeharto Pembunuh
-
Motif Pelaku Mutilasi Istri Pegawai Pajak Manokwari, Minta Tebusan ke Suami Korban Lewat IG
-
Nekat Mutilasi Istri Pegawai Pajak Demi Judi Online, Pelaku Terancam Hukuman Mati
-
Detik-detik Grandmax Bawa Rp5,2 Miliar Terbakar di Polman, Uang ATM Rp4,6 M Hangus
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Polisi, Data Kedubes AS Ungkap Dugaan Pembantaian Massal
-
Bikin Laporan ke Bareskrim, Bule Rusia Polisikan Dua Akun Medsos Diduga Penyebar Fitnah
-
Tunda Kenaikan Tarif Parkir, DPRD Minta Pemprov DKI Benahi Kebocoran PAD Rp1,4 Triliun