Suara.com - Sebanyak 2.072 orang mengikuti ujian Tes Potensi Akademik atau TPA Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker) tahun ajaran 2019-2020, di ruang serbaguna kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta, Senin (17/6/2019). Para peserta ini merupakan pelamar yang telah lulus dalam pelaksanaan tes online yang digelar 27 - 28 Mei lalu.
Saat membuka TPA PMB Polteknaker, dalam sambutannya, Sekjen Khairul Anwar mengatakan, peserta ujian UMB merupakan nominasi peserta yang lolos administrasi dan tes online. Mereka akan mengikuti tahapan tes psikologi dan tes kesehatan hingga mencapai jumlah bangku yang tersedia, yaitu 90 mahasiswa.
“Mereka akan mengisi tiga program studi, yakni Relasi Industri Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dan manajemen sumber daya manusia (MSDM),“ katanya.
Ia menambahkan, dari 2.072 peserta yang ikut PMB, peserta dari provinsi Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat sebanyak 1.183 peserta (57,1 persen); disusul Jateng, Jatim, DIY (520 peserta atau 25,1 persen); Sumatera (289 peserta atau 13,9 persen); Kalimantan dan Sulawesi (58 peserta atau 2,8 persen); Bali dan Nusa Tenggara (16 peserta/0,8 persen); dan Maluku dan Papua (6 peserta atau 0,3 persen).
Khairul menegaskan, Polteknaker didirikan untuk menjawab tantangan masih lemahnya daya saing atau jiwa kompetitif para lulusan perguruan tinggi, sehingga mereka tidak dapat diserap dunia usaha dan dunia industri.
“Lewat tiga prodi yang ada, Polteknaker akan berupaya sekuat tenaga untuk mencetak lulusan berkualitas, memiliki jwa kompetitif sehingga mampu bersaing dalam dunia usaha dan dunia industri,“ ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pusdiklat SDM Kemnaker, Elsie Armaita mengungkapkan, jumlah peminat yang mendaftar online PMB Polteknaker tahun 2019/2020 sebanyak 5.080 orang.
Jumlah tersebut meningkat 861 peserta, atau 17 persen dibandingkan tahun 2018, yakni 4.219 peserta.
“Jumlah peserta yang mengirimkan berkas secara online sebanyak 5.080 orang, dan yang dinyatakan lolos seleksi administrasi serta mengikuti tes online sejumlah 2.872 orang, “ ujar Elsie.
Baca Juga: Lewat Amnesti Yordania, Kemenaker Pulangkan Pekerja Migran dan Anak-anak
Ia menambahkan, dari 2.872 orang, yang mengikuti UMB adalah 2.072 peserta. Adapun rincian berdasarkan pilihan prodi adalah D IV Relasi Industri sebanyak 521 peserta atau 25,1 persen, D IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 843 peserta (40,1 persen), dan 708 peserta (34,8 persen) memilih D III MSDM.
“Dari 2.072 peserta, 884 orang berjenis kelamin laki-laki (42,7 persen) dan 1.188 peserta (53,7 persen) perempuan. Usia 18 - 21 tahun sebanyak 1270 peserta (93,38 persen) dan 90 peserta berusia di atas 21 tahun atau sekitar 6,62 persen, “ katanya.
Elsie menambahkan, proses seleksi penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan dengan prinsip adil, akuntabel, transparan, dan tidak diskriminatif tanpa membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras.
“Para peserta diwajibkan mengikuti seluruh proses penerimaan mahasiswa baru sesuai prosedur yang telah ditentukan. Kita ingin memastikan bahwa hanya calon terbaik dan yang memenuhi persyaratan, serta sesuai kriteria yang bisa mengikuti perkuliahan di Polteknaker,“ ujar Elsie.
Ia menambahkan, tahap lanjut usai TPA adalah tes psikologi yang diikuti 350 peserta, pada 26 Juni di kampus Polteknaker, Bekasi, Jawa Barat. Peserta yang dinyatakan lulus psikotest akan diumumkan pada 1 Juli 2019 dan langsung akan mengikuti tes kesehatan dan bebas narkoba di kampus Polteknaker, pada 1 Juli 2019.
“Pengumuman 90 peserta yang lulus PMB Polteknaker akan diumumkan pada 3 Juli dan daftar ulang 10 Juli 2019 mendatang," kata Elsie.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025