Suara.com - Sebanyak 152 kepala desa yang ada di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Provinsi Aceh mengajukan usulan kegiatan bimbingan teknis (bimtek) ke Thailand untuk studi banding.
"Kami masih mempelajari regulasi (aturan hukum), apakah rencana kegiatan studi banding ke luar negeri ini diperbolehkan secara aturan hukum atau tidak," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kabupaten Aceh Barat Daya, Yusan dilansir Antara di Blangpidie, Kamis (20/6/2019).
Yusan mengemukakan tujuan kegiatan tersebut untuk mempelajari keunggulan negara lain dalam bidang perikanan, pertanian, perkebunan untuk diterapkan di kabupaten setempat.
Meski begitu, ia mengemukakan rencana tersebut masih sebatas wacana. Lantaran, kegiatan bimtek kades di kabupaten tersebut, merupakan agenda kades dan baru sebatas usulan.
Apabila, rencana usulan tersebut ditolak karena bertentangan dengan aturan hukum, maka kegiatan serupa akan dilakukan di daerah lain seperti di Provinsi Jawa Barat atau Jawa Timur.
Untuk diketahui, total biaya yang diperlukan setiap desa untuk bisa mengikuti kegiatan tersebut mencapai Rp 20 juta dengan jumlah peserta yang akan mengikuti kegiatan sebanyak dua orang per kepala desa, dan sumbernya berasal dari alokasi dana desa.
Dana sebesar itu akan digunakan untuk berbagai keperluan kegiatan bimtek, tiket pesawat, serta kebutuhan peserta selama mengikuti kegiatan studi banding.
Yusan mengakui kegiatan studi banding tersebut sudah pernah dilakukan sejak tahun 2017 lalu, sebelum menjabat sebagai pimpinan di BPM Kabupaten Aceh Barat Daya. (Antara)
Baca Juga: Kades dan Perdes dari 30 Desa di Sragen Kerja 4 Bulan Tanpa Gaji
Berita Terkait
-
Kades dan Perdes dari 30 Desa di Sragen Kerja 4 Bulan Tanpa Gaji
-
Minta Dana Operasional ke Jokowi, Kades: Kambing Lahiran pun Kami yang Urus
-
Ketika Kades Curhat ke Jokowi Tak Bisa Membuat LPJ Dana Desa
-
Banyak Kepala Desa Berpotensi Terjerat Korupsi Dana Desa
-
Pemerintah Siapkan Aturan Prioritas Penggunaan Dana Desa
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Terkuak! Kasus Keracunan Siswa di Jakarta Akibat Dapur MBG Tak Jalani SOP BGN
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!