Suara.com - Komisi Pemilihan Umum atau KPU protes dengan pertanyaan Tim Hukum Prabowo Subianto - Sandiaga Uno kepada saksi fakta yang dihadirkan Tim Hukum Jokowi - Maruf Amin terkait kehadiran pihaknya dalam acara pelatihan saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin yang digelar pada 21-22 Februari di Hotel El Royale, Kelapa Gading, Jakarta Utara. KPU keberatan atas pernyataan Tim Hukum Prabowo - Sandiaga Uno yang mempertanyakan KPU bagian yang tak terpisahkan dari saksi TKN Jokowi - Maruf Amin.
Awalnya, anggota Tim Hukum Prabowo - Sandiaga Uno, Nasrullah bertanya kepada saksi fakta Tim Hukum Jokowi - Maruf Amin, Anas Nasikin bahwa acara pelatihan saksi digelar secara tertutup hanya untuk internal TKN. Anas pun membenarkan hal itu. Nasrullah lantas mempertanyakan kehadiran KPU dan Bawaslu dalam acara pelatihan saksi yang disebut digelar tertutup tersebut.
"Kenapa anda menghadirkan KPU dan Bawaslu? Apakah saudara telah menempatkan KPU sebagai bagian tidak terpisahkan dari 01?" tanya Nasrullah dalam sidang PHPU Pilpres 2019, Jumat (21/6/2019).
Mendengar pertanyaan Nasrullah tersebut, Komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan pun menyampaikan keberatan kepada Majelis Hakim MK.
"Izin yang mulia, kami keberatan dengan pernyataan dan pertanyaan dari Pak Nasrullah kuasa hukum pemohon yang menyatakan seolah-olah KPU bagian yang tidak terpisahkan dari 01. Maaf ini ditonton seluruh rakyat indonesia, saya mohon dicabut," tutur Wahyu.
Kendati begitu, Nasrullah menegaskan bahwa dirinya tidak akan mencabut pertanyaan tersebut.
"Saya tidak akan mencabut pernyataan itu karena itu sudah dinyatakan acara TOT untuk saksi 01 dan terbatas," ucap Nasrullah kepada Majelis Hakim MK.
Wahyu pun lantas menjelaskan bahwa KPU selaku penyelenggara Pemilu selalu hadir bila menang mendapat undangan dari peserta Pemilu.
"Kami selalu hadir apabila diundang peserta Pemilu, termasuk BPN 02," jelas Wahyu.
Baca Juga: Prabowo Berobat ke Jerman, Pulang Sebelum Putusan Gugatan Pilpres di MK
Melihat perdebatan tersebut, anggota Majelis Hakim MK, Manahan Sitompul pun meminta Tim Hukum Prabowo - Sandiaga Uno dan pihak termohon KPU untuk menghormati persidangan. Manahan minta kedua belah pihak untuk tidak saling menjawab dan meminta kepada majelis jika memang ada keberatan
"Jangan langsung-langsung (menjawab) hormati majelis," tegas Manahan.
Berita Terkait
-
GARIS Tarik Dukungan dari Prabowo - Sandiaga di Pilpres 2019, Pilih Netral
-
Anies Kirim Surat di Hari Ulang Tahun Jokowi, Ini Isinya
-
Tim Prabowo Tak Takut Saksinya di MK Dilaporkan Tim Jokowi ke Polisi
-
Dapat 100 Ribu Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Tak Perlu Ada Pesta
-
Saksi Kubu Jokowi Beberkan Peran Ganjar dalam Pelatihan Saksi TKN
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, Transjakarta Akan Terapkan Tes Psikologi Lanjutan untuk 11 Ribu Sopir
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, DPRD DKI Minta Sertifikasi Sopir Transjakarta Diperketat
-
PN Jaksel Jadwalkan Sidang Praperadilan Nadiem Makarim pada 3 Oktober
-
Diduga Cemburu, Suami di Kebon Jeruk Bunuh Istri Lalu Serahkan Diri ke Polisi
-
Tri Tito Buka Rakornas Posyandu, Tekankan Pentingnya Posyandu Dukung Implementasi Enam SPM
-
Kepala BGN Wanti-wanti Setiap Daerah Siaga Tangani Keracunan MBG
-
Tangis Sinta Nuriyah Pecah di Polda Metro, Peluk Erat Ibunda Delpedro: Mereka Penerus Bangsa
-
Diungkap Kaesang Pangarep, Foto Wisuda Gibran Dipajang di Kampus MDIS
-
Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
-
Transjakarta Rawan Kecelakaan? DPRD DKI Soroti Gaya Hidup Sopir: Begadang, Narkoba, Judi Online!