Suara.com - Ketua Tim Kuasa Hukum Jokowi - Maruf Amin, Yusril Ihza Mahendra membuka peluang untuk melaporkan saksi yang dihadirkan kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno ke pihak kepolisian. Tim Kuasa Hukum Prabowo - Sandiaga tidak keberatan dengan rencananya tersebut asalkan sudah ada pernyataan dari Majelis Hakim bahwa benar adanya saksi tersebut memberikan kesaksian palsu.
Anggota Tim Kuasa Hukum Prabowo - Sandiaga, Teuku Nasrullah mengatakan dirinya tidak masalah apabila saksi-saksi yang dihadirkannya dinilai telah menggunakan keterangan palsu lantas diseret ke ranah pidana. Akan tetapi hal itulah yang menjadi kekhawatiran pihaknya karena dinilai menjadi kesempatan untuk melakukan kriminalisasi terhadap saksi-saksinya.
"Oh silahkan (dilaporkan). Kalau ada kebohongan, dalam memberikan keterangan, ya dia terjerat dengan hukum pidana," kata Nasrullah di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat (21/6/2019).
Meskipun tidak mempermasalahkan rencana Tim Kuasa Hukum Jokowi - Maruf Amin melaporkan saksi-saksi dari kubu Prabowo - Sandiaga, Nasrullah menggarisbawahi soal prosedur pelaporan tersebut.
Dirinya menerangkan apabila kubu Tim Kuasa Hukum Jokowi - Maruf Amin ingin melaporkan saksi atas dasar menggunakan keterangan palsu, maka harus ada penetapan dari Majelis Hakim MK bahwa saksi tersebut benar telah memberikan keterangan palsu.
"Sekarang sudah ada belum penetapan hakim yang dia memberikan keterangan palsu? Penyidik tidak boleh menyidik secara begitu saja laporan itu. Kalau tidak ada penetapan hakim, nggak bisa disidik," tandasnya.
Untuk diketahui, Yusril Ihza Mahendra mempertimbangkan untuk melaporkan Betty Kristiana, saksi yang dihadirkan Tim Kuasa Hukum Capres - Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno ke pihak berwajib. Pertimbangan itu dilakukannya lantaran menilai Betty telah memberikan keterangan palsu.
Yusril mengatakan bahwa dirinya akan terlebih dahulu berkonsultasi dengan Jokowi - Maruf sebagai pihak terkait apakah akan menindaklanjuti adanya keterangan palsu yang disampaikan oleh pihak saksi dari kubu Prabowo - Sandiaga. Salah satu yang disorotinya ialah saat Betty membawa barang bukti berupa amplop C-1 yang diduga amplop palsu.
"Kami mewakili pak Jokowi dan kiai Maruf Amin apakah beliau ingin saksi ini ditindaklanjuti secara pidana ya nanti kami konsulkan ke beliau," kata Yusril di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (21/6/2019).
Baca Juga: Dapat 100 Ribu Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Tak Perlu Ada Pesta
Berita Terkait
-
Dapat 100 Ribu Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Tak Perlu Ada Pesta
-
Saksi Kubu Jokowi Beberkan Peran Ganjar dalam Pelatihan Saksi TKN
-
Yusril Cs Bikin Video Ucapan Jokowi Ultah, Yusril: Nggak Kaya Lawan, Tegang
-
Anak Ketua MA Hatta Ali Kecelakaan, Jokowi Melayat ke Rumah Duka
-
Di Hari Ulang Tahun, Jokowi Melayat ke Kediaman Ketua MA Hatta Ali
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram