Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menegaskan salah satu sumber polusi udara Jakarta yang paling dominan dari kendaraan bermotor. Dia berharap udara Jakarta bisa seperti tahun 1998.
Sejak Selasa (25/6) lalu, laman online penyedia peta polusi di kota-kota di dunia, AirVisual melaporkan tingkat polusi udara Jakarta terburuk di dunia.
Bahkan pada Rabu (26/6) pagi, AirVisual juga menyebutkan Jakarta menempati urutan pertama sebagai kota dengan polusi udara terburuk di dunia.
Terkait itu, Anies menilai sumber masalah udara terbesar di Jakarta adalah kendaraan pribadi yang semakin menjamur.
"Sumber terbesar masalah udara kita adalah kendaran bermotor yang banyak di Jakarta," kata Anies di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2019).
Menurut Anies, solusi atas permasalahan ini adalah transportasi umum. Dia meminta warga Jakarta untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum saat berpergian seperti tahun 1998.
“Minimal harus cepat kembali ke 1998. Pada tahun 1998, separuh penduduk Jakarta gunakan kendaran umum. Sekarang 25 persen gunakan kendaran umum, 75 persen pribadi,” ucap Anies.
Mantan Mendikbud itu kemudian menargetkan tahun 2030 semua bisa kembali normal agar udara yang dihirup warga Jakarta bisa sehat.
"Target 2030 (kendaraan pribadi berkurang), alhamdullilah tahun lalu menunjukkan perbaikan," tutur Anies.
Baca Juga: Batalkan Ceramah Felix Siauw, Eks Jubir HTI: Pemprov DKI Terprovokasi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS