Suara.com - Seorang anak Ib yang baru berusia dua tahun mengembuskan nafas terakhir setelah dianiaya oleh ayahnya Ir (37) di rumah kontrakan yang berada di Kelurahan Ilir Kota Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar Pukul 00.45 dini hari pada Kamis (27/6/2019). Awal kejadian saat anggota Polsek Kapuas mendapat laporan adanya seorang warga yang mengamuk di rumah kontrakan yang berada di Kelurahan Ilir Kota.
Saat anggota Polsek Kapuas tiba di lokasi kejadian, sang istri bernama Lisnawati sudah berada di luar rumah kontrakan bersama warga lainnya. Sementara itu, pelaku masih berada di kamar bersama dua anaknya, termasuk korban yang sedang tertidur, dalam posisi pintu terkunci dari dalam.
Kemudian pelaku berteriak tidak jelas dan mengancam akan memukul anaknya dengan kayu. Sang istri berteriak dari luar bahwa "itu anakku bukan anak mu", sambil membujuk dari jendela. Dari jendela, terlihat pelaku memukul korban yang tengah tertidur.
Anggota Polsek Kapuas yang sudah di lokasi kejadian mendobrak pintu kamar bersama warga. Aiptu Ardi Suprapto lalu masuk ke kamar, namun pelaku langsung memukul menggunakan kayu dan ditangkis Ardi Suprapto.
"Pukulan pelaku sempat mengenai tangan dan kaki Aiptu Ardi Suprapto dan tangan Aipda Tubagus. Keduanya dibantu warga langsung mengamankan pelaku," ungkap Kasat Reskrim AKP Haryanto saat dihubungi Antara di Sanggau, Kamis (27/6/2019).
Selanjutnya, Aipda Tubagus langsung membawa korban yang mengalami luka pukulan di bagian kepala ke RSUD MTH Djaman. Namun sekitar Pukul 02.30 WIB, setelah mendapat penanganan medis, korban yang masih balita ini menghembuskan nafas terakhirnya. Hingga kini, Pihak Kepolisian Resort Sanggau masih menyelidiki dan menyidik kasus penganiayaan tersebut untuk proses lebih lanjut. (Antara)
Berita Terkait
-
Selain Memukul, TR Pernah Banting Bayi Kandungnya yang Berusia Dua Bulan
-
Ayah Muda di Serang Tega Pukul Bayi Kandungnya yang Baru Berusia Dua Bulan
-
Ayah Kalah Main Game, Nyawa Anak Jadi Korban
-
Ayah Pembunuh Bayi di Surabaya Dibekuk Polisi
-
Ini Kronologis Kasus Mutilasi Anak yang Dilakukan Ibu Kandung
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory