Suara.com - Ratusan petugas pemadam pada Sabtu (29/6/2019) berjuang mengendalikan si jago merah di Prancis Selatan, saat gelombang panas yang menyengat membawa temperatur ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya ke berbagai bagian Eropa.
Tiga orang telah meninggal. Di Wilayah Gard, tempat temperatur paling tinggi tercatat pada Jumat, 45,9 Derajat Celsius (114 Derajat Fahrenheit), sejumlah kebakaran melahap 600 hektare lahan dan menghancurkan beberapa rumah serta kendaraan, kata petugas dinas layanan darurat.
Lebih dari 700 petugas pemadam dan 10 pesawat dikerahkan untuk memadamkan api di Gard, demikian laporan Reuters sebagaimana dilansir Antara.
Sebagian titik api membuat jalan ditutup sementara untuk kendaraan. Beberapa petugas pemadam dilaporkan cedera tapi tidak serius.
Media Prancis melaporkan seorang pria telah ditangkap karena memulai kebakaran di satu desa Gard.
Cuaca sangat panas diperkirakan turun pada Sabtu di Prancis Selatan, tapi temperatur diramalkan masih mendekati 40 derajat.
Lebih ke utara, Paris diperkirakan mengalami hari paling panasnya akibat gelombang panas sejauh ini dengan temperatur diperkirakan mencapai 37 derajat.
Pemerintah di ibu kota Prancis tersebut tempat mempertahankan larangan orang mengemudikan mobil tua guna mencegah polusi yang berkaitan dengan gelombang panas.
Organisasi Meteorologi Dunia mengatakan pekan ini bahwa 2019 akan termasuk tahun yang paling panas di dunia, dan 2015-2019 menjadi masa lima-tahun yang paling panas dalam sejarah.
Baca Juga: Tembus 51 Derajat Celcius, Gelombang Panas India Renggut 36 Nyawa
Gelombang panas di Eropa, katanya, "benar-benar sejalan" dengan fenomena ekstrem yang berkaitan dengan dampak buangan gas rumah kaca.
"Resiko ekstrem"
Inggris dapat menyaksikan hari paling panasnya sejauh ini pada Sabtu, dengan temperatur diperkirakan mencapai 35 derajat Celsius, kata Kantor Meteorologi.
Selama empat hari berturut-turut, temperatur yang sangat tinggi di atas 43 derajat diperkirakan melanda seluruh Spanyol pada Sabtu.
Empat puluh dari 50 wilayah Spanyol telah ditempatkan dalam kondisi siaga cuaca, dan tujuh di antaranya diduga menghadapi resiko ekstrem, kata Lembaga Meteorologi Nasional.
Di Kota Girona di bagian timur-laut Spanyol, merkuri mencapai catatan tinggi, 43,9 derajat pada Jumat, sementara temperatur paling tinggi dalam sejarah dialami Kota Catalonia.
Petugas pemadam mampu mengendalikan 90 persen kebakaran hutan yang mengamuk di lahan seluas 60 kilometer persegi di Provinsi Tarragona di bagian timur-laut negeri itu.
Berita Terkait
-
Hiraukan Bahaya Berenang saat Musim Panas, 3 Orang Tewas
-
Nekat, Pasangan Kekasih Mendaratkan Pesawat di Puncak Gunung Mont Blanc
-
Rumah Mode Prancis Ini akan Ditinggalkan Direktur Kreatifnya, Ada Apa?
-
Tembus 51 Derajat Celcius, Gelombang Panas India Renggut 36 Nyawa
-
Bekuk Andorra, Deschamps Tak Puas Prancis Sarangkan Empat Gol
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen